Hallo readers! Kembali lagi bersamaku, di kisah Nathan and Rebecca yap! Detik2 ending nih..wkwk tinggal chapter ini terus chapter selanjutnya ending deh, tp nanti aku tambah epilog jadi gausah extra chap ya? Atau mau?
Selamat membaca kisah ini••
♥♥♥
Hari sudah petang ketika motor sport Nathan berhenti didepan sebuah rumah megah. Sejak masuk komplek perumahan tadi Rebecca sebenarnya sudah bisa menduganya. Gadis itu turun dari motor sambil melongo.
"Ng..ngapain kesini?" tanyanya bingung
"Ketemu calon mertua lah" ucap Nathan santai
Ya, Nathan mengajak Rebecca kerumahnya. Untuk yg kedua kalinya.
"Kebetulan papa lagi dirumah jadi kami mau makan malam bareng, dan aku keinget km makanya ngajakin km juga. Ada Nathalie juga kok" jelas Nathan
Rebecca menggigit bibir bawahnya "Harusnya km ngomong dari awal, aku kan perlu persiapan mental dulu" rengeknya
Jika bertemu mamanya Nathan, Rebecca tak perlu cemas sebab beliau sangat ramah kepadanya saat mereka pertama kali bertemu waktu itu. Tapi jika harus bertemu papanya Nathan, mengapa Rebecca rasanya cemas? Bagaimana jika ia tak diterima dengan baik olehnya?
"Bec, tenang aja. Papa baik kok nggak gigit" seperti tau kecemasan gadisnya, Nathan menenangkan
"Iyalah, yakali gigit. Tpkan gimana yak.." ucap Rebecca cemas
"Udah gpp ayok!" Nathan menggenggam tangan Rebecca lembut kemudian menuntunnya memasuki rumah
"Nathan pulang!" ujar Nathan ketika memasuki rumahnya, kemudian ia membawa Rebecca ke ruang makan
"Eh Kak Nathan sama Kak Becca udah dateng" sambut Nathalie yg sudah duduk di meja makan bersama papanya
Rebecca tersenyum sopan kepada pria paruh baya yg ia yakini kuat bahwa beliau papanya Nathan. Pria paruh baya itu membalas dengan memangguk sopan. Beliau memang sudah tua tapi guratan tampannya masih terlihat, tidak berbeda jauh dari Nathan.
"Mama mana?" tanya Nathan
"Masih ngambil beberapa makanan lagi didapur sama Bibi" jawab Nathalie
"Eh udah dateng? Lohh Nathan ngajak Rebecca lagi?" sahut mamanya Nathan yg baru datang dari dapur bersama ART dirumahnya sambil membawa piring berisi lauk ditangannya
"Ayo duduk" lanjutnya
Kemudian Nathan dan Rebecca duduk bersebelahan berhadapan langsung dengan orang tua Nathan sedangkan Nathalie duduk di ujung meja.
"Ma, Pa, sebelum makan Nathan mau ngenalin Rebecca dulu" ujar Nathan
"Lohh waktu itu kan udah kenalan sama mama" jawab mamanya
"Beda lah ma, waktu itu Rebecca cuma temen Nathan tp skrg.. Mama udah boleh panggil Rebecca calon menantu" ujar Nathan
Rebecca hanya tersenyum canggung mendengar ucapan Nathan, ia sungguh cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Boy Nathan [END]
Подростковая литератураKamu, sebuah awal yang begitu dingin dan beku Begitu tajam menusuk, penuh intimidasi Sosok yang tak sudi mendamba pada sang tuan bernama cinta Kamu, begitu pandai merajut kata menjadi balutan motivasi Meski wajahmu datar tanpa ekspresi Dan tuturmu...