Hollaa readerss!! Yaallah ngga nyangka udah ketemu Ramadhan aja ya:) Selamat menjalankan ibadah puasa untuk readers yg menjalankan🙏😊
Selamat membaca kisah ini^^
♥♥♥
Sudah beberapa minggu semenjak Nathan kembali, tapi dirinya tetap membuat para gadis disekolahnya kecewa. Sebab meskipun Nathan kini ramah tetapi ia tidak pernah menanggapi gadis2 yg mendekatinya. Ia seperti masih menutup hatinya.
Siang itu Nathalie sedang membaca buku dikamarnya, tiba2 saja Nathan mengetuk pintu kamar Nathalie. Setelah dibiarkan masuk, Nathan bilang ia ingin menjernihkan pikiran dibalkon kamar Nathalie. Nathan suka berada disana, mengamati keadaan luar gedung asrama atau menikmati semilir angin.
"Kak, bentar lagi kan kakak kelas XII nih. Klo udah lulus, rencana mau kuliah dimana?" tanya Nathalie
"Banyak Universitas bagus yg pengen gue masuki tp gue masih bingung karena terlalu banyak pilihan. Liat aja nanti deh" jawab Nathan tanpa menoleh ia masih asik memandangi halaman gedung asrama
"Owhh, iyasih orang pinter kayak kakak mah ngga cemas ya? Pasti bkl mudah masuk kampus yg bagus" ujar Nathalie
"Nggak gitu ah, Pinter mah cuma faktor kecil yg lebih mempengaruhi adalah usaha. Gimana kitanya mau usaha atau nggak" jawab Nathan bijak
"Gitu ya?" gumam Nathalie
"Iyaa"
Nathan masih asik memandangi halaman gedung asrama, tiba2 matanya menangkap sosok gadis yg sangat dikenalinya baru saja keluar dari gedung asrama dan menuju jalan raya didepan gedung sekolah. Ia tampak menunggu sesuatu. Karena penasaran Nathan mencoba mengiriminya pesan.
Rebecca Zaveara
Woy mau kemana lo?
Nathan melihat gadis itu mengotak atik ponsel yg tadinya ia genggam.Maksudnya apa dah, tiba2 nanya gtu
Gue lagi dibalkon eh ngeliat lo keluar
Owhh, gue mau ke makam Nielsen
Sendirian?
Iya
Mau gue temenin?
Dih ngapain? Gue bisa sendiri
Maksudnya gue juga pengen ke makam Nielsen
Yaudah cepetan turun, gue daritadi belum dapet taksi
Pake motor gue aja ya?
Okee, cepet ya
"Gue mau keluar bentar ya" ucap Nathan pada Nathalie
"Lohh mau kemana?" tanya Nathalie
"Ada dehh" ucapnya dengan tampang menyebalkan
"Hissh! Yaudah sana" ujar Nathalie kesal
Nathan hanya terkekeh. Kemudian berlalu menuju kamarnya untuk berganti baju. Setelah siap ia pun turun ke parkiran gedung asrama untuk mengambil motornya. Dan menemui Rebecca didepan gedung sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Boy Nathan [END]
Ficção AdolescenteKamu, sebuah awal yang begitu dingin dan beku Begitu tajam menusuk, penuh intimidasi Sosok yang tak sudi mendamba pada sang tuan bernama cinta Kamu, begitu pandai merajut kata menjadi balutan motivasi Meski wajahmu datar tanpa ekspresi Dan tuturmu...