Jannah.

1. Aurat

Gua Yumna Anara.
Keseharian gua bikin onar, cabut, tebar pesona, keluar masuk BK, dan bukan itu aja masih banyak lagi.
Kadang gua ngelakuin itu gak sendiri, but with my best friend, Nadine Salsabila.
Dia gak senakal gua, pakaiannya jauh lebih sopan dari pada gua, jangan tanya kenapa dia mau berteman sama gua, bakal panjang cerita nya.

"Din, gua pen cabut, bosen aing pelajaran walikelas." kata Yumna memutar-mutar pensil ditangannya.

"Ssstt...." menaruh telunjuk nya di bibir Yumna.

"Apa sih..., plis bantu lah." memohon

"Masyallah... Na liat deh anak baru nya." menunjuk kearah papan tulis.

"Ha?" Yumna tak bisa mendengar satu kata pun dari mulut Nadine karena Headset dengan full volume nya terpasang erat pada dua lubang telinganya.

"Aishhh." Nadine geram.
Sangat, sangat geram. Dengan terpaksa Nadine menarik headset yang digunakan sahabat gilanya ini. " Denger sendiri!!!."

"Dia pindahan dari salah satu pesantren ternama, Ibu harap kalian bisa akrab."

Yumna memicingkan matanya.
Mengangkat sebelah alisnya.

"Menarik...." gumam Yumna.

"Jangan macem-macem ama dia Na, awas lu ya." mengingatkan sahabatnya saat mengetahui apa rencana Yumna.

Yap...
Nadine hafal betul Yumna itu suka phpin cowo yang ganteng, dan juga yang paling banyak di gilai sama cewe satu sekolah, ngebuat cowo itu suka ke dia, udah gitu di tinggal aja. Dan sekarang dia pasti bakal ngelakuin itu juga ke cowo ini.

"Belagak pesantren, gua goda juga runtuh tu iman." menganggap remeh.

"Dia gk bakal kegoda gua yakin!."

"Kalo dia kegoda gimana?." tanya Yumna menantang.

"Lu harus joget Duddudu di lapangan." sambungnya sambil menahan tawa.

"okey!, kalo dia gk kegoda lu harus pakek jelbab!, lebih tepat nya hijrah!." kata Nadine yang berhasil membuat raut khawatir terukir jelas diwajah Yumna.

"Siap siap." jawab Yumna yakin walau sedikit khawatir.

🍁

Arfan Hisyam.
Nama itu terus menganggu ketenangan Yumna.
Bukan rasa kagum atau semacam nya yang menganggu nya namun, rasa tidak sabar untuk melihat sahabat terbaiknya menari di lapangan karena Dia yang dianggap oleh Nadine berbeda dari laki-laki lain itu pasti akan termakan godaannya.

Sudah 15 menit Yumna berada dirumahnya.
Hari ini kenakalannya berhasil di cegah oleh sebuah ulangan harian yang sangat mendadak.
Dengan celana pendek dan baju kaos nya Yumna duduk manis disofa depan Tv.

Tok...tok..tok.
"Assalamualaikum..."

Mendengar ada suara ketokan dan salam.
Yumna loncat dari duduk nya berlari menuju kamarnya sambil berteriak "Ummi ada yang ngetok Yumna gk berani bukaaaa."

"Anak itu nakalnya di sekolah aja, ad tamu aja ngacir ke kamar." kesal Ummi dengan sifat anak satu-satunya itu.

Senakal apa pun Yumna dia tetap anak perempuan biasa yang takut pada orang tuanya.
Jika melihat penampilan Ummi serta Abi nya Yumna, kita pasti menyangka Yumna bukan anak mereka.
Ummi memakai cadar sudah lumayan lama sejak Yumna masuk Smp.
Abinya juga seorang yang taat ibadah.
Sedangkan Yumna?, memang semua ibadah ia lakukan secara iklas dan tepat waktu kecuali satu.

MENUTUP AURAT.

Padahal ada 4 orang pria yang akan ikut terseret kedalam neraka karena nya.

1. Ayahnya.
2. Saudara lelakinya.
3. Suaminya.
4. Anak lelakinya.

Beribu cara sudah dilakukan kedua orang tuanya agar putri kesayangan mereka tidak menarik mereka ke dalam neraka bersamanya.
Namun semua usaha itu nihil tak berhasil, dan insyallah, semoga ini menjadi cara terakhir yang dapat membuka hati putrinya agar segera hijrah di jalan Allah.

Ummi membuka pintu, mempersilahkan masuk tamu tersebut.
Yumna mengintip penasaran, ternyata hanya teman Ummi dan Abi yang minggu lalu datang, mungkin ingin berkunjung masalah bisnis atau apa lah.
Yumna segera menyudahi rasa penasarannya dan menutup pintu pelan.
Namun, tak lama Ummi menyuruh Yumna membuat minuman untuk para tamu.

"Silahkan diminum om tante." sambil tersenyum ramah.

"Ini putri kmi namanya Yumna Anara." kata Ummi sambil merangkul Yumna.

"Insyaallah, semoga anak kami bisa menjadi cara Allah untuk membuka jalan hidayah pada Yumna."

"Aamiin Allahuma Aamiin...." jawab Abi dan Ummi serentak.

Bagaimana dengan Yumna?.
Dia cuma nyengir kuda, karena tidak mengerti dengan apa yang para orang tua ini bicarakan.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Assalmualaikum semuanya...
Tolong vote ⭐, dan comment ya sebanyak banyak nyaaaa.
Jgn sider loh gak baik ❤