Mulmed; Rumah Sakit tempat pertama kali ketemu ya.
________________________________
"Vin.. mama udah tua, umur kamu juga sudah matang. Apa kamu ngga mau liat mamah nimang cucu?"
Vino terus saja teringat tentang omongan mamahnya. Sampai-sampai dia menabrak seorang gadis yang tengah berlari masuk ke rumah sakit.
"Awwww" Rintih gadis itu karena badannya menabrak badan Vino hingga dia jatuh tersungkur dilantai.
"Bisa ga sih kalo jalan pake maaaa..." Tak sempat meneruskan kata-katanya karena dia sangat terkejut dengan makhluk tampan yang ada di depannya itu.
"Mmm maafkan saaaa..." Vino yang mencoba melihat gadis yang terduduk pun ikut terkejut ketika melihat pemandangan yang sangat indah di depan matanya itu.
Lama mereka berdua saling memandang hingga tak menyadari ada seseorang yang datang.
"Maaf dok, anda di tunggu di ruangan operasi"
"Oke.. terima kasih sus, saya akan segera kesana" Jawab Vino menoleh ke arah suster Sindy dengan senyum ramah.
Kemudian suster Sindy pergi menuju ruang operasi.
"Maaf tadi saya jalan sambil melamun" Ucap Vino sambil tersenyum sangat manis sungguh sangat manis.
"Tidak apa-apa dok, tadi saya juga jalan terburu-buru karena saya dikejar preman" Ucap gadis itu sambil berdiri dan menoleh ke belakang memastikan bahwa preman itu sudah tidak mengejarnya.
"Apakah dia suster yang kemaren dokter Rian bicarakan?" Batin Vino.
'Baiklah kalau begitu. Saya minta maaf sekali lagi dan saya harus segera pergi' Pamit Vino.
"Silahkan dok" Jawab gadis itu.
Vino berjalan pergi menuju ruang operasi.
1 jam kemudian
"Alhamdulillah" Ucap Vino ketika operasi berjalan dengan lancar.
Para Dokter dan susterpun mengucapkan syukur karena operasinya berjalan dengan lancar dan kondisi pasiennya pun stabil.
"Terima kasih atas kerja sama kalian, selamat menikmati makan malam kalian"
"Baik dok terima kasih kembali"
Adzan maghrib berkumandang itu tandanya wajib bagi seluruh umat islam untuk menjalankan kewajiban ibadahnya sebagai seorang muslim.
Vino pun bergegas melepas pakaian operasinya dan berjala menuju toilet untuk membersihkan tubuhnya dan mengambil air wudhu.
"Assalamu'alaikum warahmatullah, assalamu'alaikum warahmatullah" Ucap Vino ketika menengok ke kiri dan ke kanan secara bergantian, tak lupa dia juga menangkupkan kedua tangannya didepan dada berdoa dengan sangat khusyu.
Setelah menyelesaikan sholatnya Vino pun merapikan kembali sajadah dan meletakannya di atas meja.
Vino berjalan menuju sofa panjang yang ada di sudut ruangnnya dan merebahkan tubuhnya di atas sofa empuk itu.
"Rasanya tulang-tulang gue udah bergeser bukan pada tempatnya lagi"
Terlintas wajah perempuan yang dia temui sore tadi
"Kenapa otak gue mikirin kejadian tadi ya?emangnya siapa dia?" Batin Vino.
Flash back on
"Awwww" Rintih gadis itu
"Bisa ga sih kalo jalan pake maaaa..." dia mulai emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With My Doctor
عاطفيةPROSES REVISI TAPI KARENA KETERBATAN WAKTU AUTHOR JADI MOHON DI MENGERTI🙏