Married With My Doctor

Keluarga Kita

I'm come back🤗

Hehehehe maaf lama banget ya😂 soalnya kemaren author pengin fokus UN tapi eh ternyata UNnya dihapus jadi aku harus sedih ato seneng?
.
Alah udah ga penting😂 wkwkwk
Happy reading❤

-------------------------------------------

"Earvin Earwin stop! Momy bilang stop"

"Ayo momy tangkap kita hahahhahahha" ucap mereka bersamaan sembari masih berlari-lari.

"Tidak-tidak, mereka ngga akan mau diem kalo begini caranya" batin Aqila.

"Awwww" rintihnya

Earvin dan Earwin pun berlari menghampiri ibunya.
"Momy!"

"Momy are you okey?" tanya Earvin.

"Momy im soryy, hikss hiksss" ucap Earwin sembari memeluk momynya.

"Kena kalian! Hahaha"

"Mommy kita minta maaf, buat momy jatuh" ucap Earvin.

"Dengar anak momy yang ganteng-ganteng ini" ucapnya sembari memegang kedua pipi anaknya.

"Momy its oke, momy sayang sama kalian"

"We love you momy" ucap si kembar bersamaan dan memeluk momynya.

"Ehhh tunggu tunggu, Erwin kenapa nangis?" tanya Aqila dan melepaskan pelukannya.

"Hahahaha dia kan cengeng momy" diikuti tawa rian Earvin.

"Hikss hikss Earwin janji ngga akan bandel lagi, Eawin ngga mau ikut-ikutan kaka. Earwin sayang sama momy" ucapnya dan langsung memeluk momynya.

"Earvin juga janji momy, ngga akan bandel lagi" ucapnya sembari mengacungkan jari kelingkingnya tanda berjanji.

"Momy juga sayang kalian"

Di ujung sana terlihat seorang laki-laki dengan rambut acak-acakan, kemeja digulung sampai siku, dan jas putih yang diletakan di atas pundaknya asal. Tetapi bibirnya merekah memancarkan senyum yang bahagia melihat kejadian yang ada di depannya itu.

"Mas"

"Dady?" ucap sikembar berbalik dan langsung berlari menghampiri Dadynya yang berdiri tidak jauh dari mereka.

"Uhhh anak-anak Dady yang ganteng" ucap Vino sembari menggendong kedua anaknya.

"Ohh jadi sekarang gitu?"

"Hahahaha Dady lihat momy! Momy marah" ucap Earwin sembari menjulur lidanya meledek momynya.

"Hahaha, pergilah ke kamar. Kalian belum mandi bukan?" tanya Vino dan menurunkan si kembar.

"Oke Dady" ucap sikembar dan berlari menuju kamarnya.

"Are you okey?" tanya Aqila.

"Dikantor banyak sekali dokumen yang harus aku tanda tangani, rasanya aku ingin menjadi dokter saja" jawabnya dan memeluk istrinya mencium aroma vanila yang sangat ia sukai.