Chapter 4 - Something New

6.5K 790 33
                                    

Maaf aku baru bisa update sekarang, aku habis sakit :(

***

Jeon Jungkook merupakan pria yang memiliki ambisi tinggi dan itu semua berawal dari kekagumannya pada hyung-nya. Badan kurus yang sering menjadi ejekan, kini telah bertransformasi menjadi begitu tegap dan berotot. Bila sang kakak melakukan 100 kali push up dalam sehari, maka Jungkook akan melakukan 200. Pria ini memiliki semangat yang begitu membara hingga saat ini. Setiap pagi dia pergi ke ruang olahraga yang sengaja ia buat sebagai tempat dia berlatih saat di rumah. Banyak sekali alat olahraga disitu dan tidak satupun yang tak pernah Jungkook coba.

Pagi itu, ia melakukan rutinitas seperti biasanya. Ruangan besar yang memiliki kaca lebar yang langsung menampakkan pemandangan seisi kota karena berada di lantai tiga, membuat latihannya tak begitu membosankan. Ia masih mengenakan boxer namun tanpa atasan. Semalam ia tidur di ruang tamu karena kamarnya dipakai oleh Tuan Puteri yang menjadi tawanannya sejak dua hari yang lalu. 

Sejujurnya, Jungkook masih tak percaya dapat membawa gadis itu ke dalam rumahnya. Selama ini ia sudah berusaha keras untuk menggaet hati Hayoung namun berujung pada penolakan halus yang sama sekali tak membuatnya menyerah. Kini kesempatannya telah datang dan ia memutuskan untuk berlaku kurang ajar pada gadis itu—melanggar semua peraturan istana yang mengharuskan rakyat untuk menghormati anggota inti kerajaan dengan mutlak.

Keringat mulai bercucuran membasahi tubuhnya. Rambut hitam nya terlihat acak-acakan dan sedikit basah. Napasnya terengah-engah ketika ia mengangkat tubuhnya yang mengkilap karena keringat untuk yang kesekian kali. Laki-laki itu melakukan pull up sudah lebih dari 50 kali. Entah kenapa ada euforia yang meledak dalam dirinya. Tentu saja itu semua karena Kim Hayoung.

" Jungkook? "

Tiba-tiba terdengar suara dari balik pintu. Jungkook segera menoleh tanpa menghentikan aktivitasnya. Kepala Hayoung menyembul dari balik pintu dan menatapnya dengan mata membulat. Sontak senyuman Jungkook kembali terangkat dan tenaga nya ikut meledak. Ia semakin semangat melakukan latihannya. Otot-otot bisep dan trisep itu berkontraksi dengan semangat—semakin membuat Hayoung salah tingkah.

" Aku tidak dapat menemukan dapur. Dimana dapurnya? " tanya Hayoung yang sudah berdiri di depan pintu—menghadap ke arahnya dengan pandangan malu-malu.

" Jika kau tak dapat mencapai dapur, kenapa kau bisa sampai ke sini? " tanya balik Jungkook dengan terengah-engah karena ia masih melanjutkan latihannya.

" Yah, kau tau, aku berjalan-jalan dan menemukan pintu ruangan ini sedikit terbuka lalu tak sengaja mendengar kau menggeram dan yah begitu. "

Jungkook menahan tubuhnya sebentar lalu beranjak mengakhiri latihannya. Ia meraih handuk kecil yang berada di meja dan sebotol air minum. Pria itu berjalan mendekati Hayoung setelah menegak minumannya. Ia mengusap keringat yang berada di kepalanya sambil berjalan ke arah sang gadis.

" Apa kau lapar? " tanya Jungkook.

Hayoung menggeleng sambil mencoba mengalihkan pandangannya untuk tidak terpaku pada otot trisep-bisep Jungkook dan eight pack nya. Pria itu segera sadar bahwa gadis ini hanya mencari cari alasan saja. Dia yakin bahwa Hayoung berjalan-jalan untuk menelusuri rumah ini.

" Mau room tour bersamaku? " tawar Jungkook.

" Untuk—apa? "

" Ini juga akan menjadi rumahmu. "

Hayoung menaikkan salah satu alisnya dengan angkuh. " Heum? Rumahku? Aku rasa ini sangat sangat jauh berbeda dengan istana—aku tidak suka. "

Jungkook terkekeh sebentar—menyadari sikap angkuh gadis itu telah kembali. Ia menatap Hayoung yang masih memakai kaus kebesarannya dengan celana pendek dan kaus kaki putih. Gadis itu juga mengenakan sandal rumah berbentuk kelinci berbulu putih. Jungkook ingat sekali bahwa itu adalah oleh-oleh pemberian Hyun dan Hoseok saat mereka pulang dari berlibur. Jungkook pun berakhir menyimpan sandal itu dalam rak karena tidak mungkin ia memakainya. Sekarang, ia begitu gemas melihat benda berbulu itu menempel di kaki kecil Hayoung.

That Bastard, Jeon ✓ [Book 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang