kolor yang menghilang

19.9K 1.4K 161
                                    

Wkwkkww aku vome back again nih dengan ceritanya Meri dan bang Dean pastinya...

Siapa nih yang nunggu ceritanya mereka?

Aku saranin bagi pembaca baru buat baca You're my Mommy! Dulu ya...

Cuuussss...

Vote and comment!!!
--------------------------------------------------------------------------

Meri sesosok makhluk yang mendapat predikat jomblo absurd yang lagi dilanda ke-absurd-tan yang membuatnya menggerutu di setiap aktivitas nya di dalam rumah sederhana yang beberapa tahun ini di sewa nya. Siapa sih yang gak kenal sama Meri semua yang udah baca YOU'RE MY MOMMY! pasti tau kehebohan,dan ke-absurd-tan meri dan nauka.

Tinggal sendiri bukanlah hal yang menyenangkan bagi Meri, jika biasanya ada Nauka yang selalu menemani nya maka semua berubah saat sahabat nya itu telah menikah dengan duda kaya 3 tahun yang lalu.

Semua terasa membosankan bagi meri, walaupun meri sering menginap di kediaman nauka saat suami nauka pergi ke luar kota, tapi tetap saja ia masih merasa sepi.

Berbagai kegiatan telah dilakukan meri hari ini, mulai dari nyuci, masak, beres-beres rumah hingga nemplok di dinding dan langit-langit rumah telah ia lakukan.

"anjirr boring banget hidup gue,mana bang dean masih sok gak nrima cinta gue lagi, padahal cinta gue ke bang dean udah gue pupuk setiap hari biar makin subur, mana pakek pupuk impor lagi mahal tau!" dumel meri yang tengah dilanda sepi.

Hingga ketukan pintu mampu membuatnya bangkit dari acara jungkir balik nya di atas sofa usang miliknya.

"sabar woii elahh gak sabaran amat jadi makhluk!"

Dengan kasar meri membuka pintu bersiap untuk menyemburkan berbagai kata kasar yang telah ia susun rapi di otak kroposnya.
Namun semua tertahan di tenggorokannya ketika melihat siapa yang menggedor brutal pintu rumahnya. Seketika wajahnya berseri melihat pujaan hati yang datang berkunjung kerumahnya. Berkunjung?

Tanpa basa basi dean masuk kedalam rumah tanpa peduli sudah di persilahkan masuk atau tidak oleh pemilik.

"mana kolor gue?" tanya dean sembari mengadahkan tangannya di depan meri

"kolor apaan sih? " tanya meri bingung,

"gak usah pura-pura deh gue tau lo ada sangkut pautnya sama kolor gue yang tiba-tiba menghilang. Dua minggu kemaren singlet gue ilang, satu minggu kemaren bokser gue juga ikutan ilang dan sekarang kolor gue ilang itu semua hilang setelah lo datang kerumah gue dengan alasan ada barang lo yang masih ketinggalan di rumah gue." tegas dean sembari melotot kearah meri.

"udah deh oppa, kalo mau ngapel bilang aja gak usah malu-malu pakek alesan kolor ilang segala." kata meri sembari tersenyum menggoda,yang mampu membuat dean begidik ngeri

"Cewe gilaa!! Awas lo gue pidanain baru tau!! " teriak dean lalu segera pergi dari rumah meri dengan langkah lebar, ternyata keputusan nya untuk pergi ke rumah meri adalah kesalahan besar.

"oppa!!! Kok pulang sih woii!!"
Meri mendengus lalu menutup pintu kasar.

"kesini cuma mau nanya kolor ilang doang, dikira gue tukang laundry apa? Emang muka gue mirip sama maling daleman apa? Udah ah mending tanya koh ah tang unyu-unyu" gerutu meri sebelum memvideo call koh ahtang unyu-unyu

Tuutt.... Tuuuttt....

Menyambungkan...

"Oiii koh? Kok pelet gue gak manjur-manjur sih? Lu gimana sih koh, kemarin lu kata gue harus nyolong singlet tapi gak mempan, terus bokser, gak menpan juga dan ini gue udah nyolong kolor juga kok masih gak mempan? Lu boongin gue ya? "

"bukan syaratnya tapi bayarannya yang gak sesuai dengan upah bayaran minimun perdukunan makanya efeknya pun dikit." jawab koh ah tang santai sembari memilin ujung alis nya yang kelewat subur sehingga tumbuh menjuntai kebawah.

Perbincangan terus berlanjut hingga suara ketukan pintu kembali terdengar,

"zubaeedah kamprett!! gue datang cepet bukain pintu!" teriak nauka

Meri menghembuskan nafas panjang lalu berjalan kearah pintu dan membukanya.
Nauka dan ketiga anaknya nyengir di depan pintu alex dan azriel menghambur memeluk erak kedua paha nya, Esther pun ikut meronta turun dari gendongan sang mommy untuk memeluk Aunty kesayangan mereka.

Setelah membuat makanan yang merupakan kebiasaan dari keriga anak-anak nauka ketika berkunjung atau kembali kerumah lamanya nauka.

"jadi? Ngapain kesini tumben, biasanya gue yang nyamperin kerumah lo. " tanya meri

"bang dean ngeluh ke gue, udah bosan gue denger nya, singlet ilang lah, bokser ilang lah, sekarang kolor yang ilang, dan itu semua lu yang nyolong katanya. Emang bener lu yang nyolong kan? " nauka menatap meri yang hampir saja tersesak minumannya.

"hehehhehe tau aja lu.." meri nyengir.

"udah deh lu jadi orang normal aja deh biar bang dean kepincut sama lu." saran nauka,

"kayak lu normal aja markonah!" ketus meri

"hehehe gue walapun gak normal masih ada yang mau, beda sama lu yang jomblo busuk!" bela nauka

"awas aja lu ya nauka markonah kampret kalo gue beneran jadi kaka ipar lo, gue bakalan kerjain lo abis abisan!"tekad meri

"serah lu deh serah! Asal jangan malu-maluin gue aja lu, walaupun itu abang gue tapi gue gak mau lo pakek cara-cara gak jelas buat mikat abang gue" jawab nauka.

----------------

Meri hanya bisa pasrah ketika nauka kembali menitipkan ketiga anak-anak nya pada dirinya karna alasan ingin membuntuti suaminya yang keluar kota selama 6 jam kedepan, berniat ingin tidur seharian malah di bangunkan oleh celotehan anak kecil yang mampu membuatnya darah tinggi.

Alex bocah berumur 6 tahun itu dan adiknya azriel 5 tahun pasti akan membuat rumahnya bak kapal pecah! Dan si bontot Esther 1,5 tahun akan mengotori lantai dan karpet bulu kw nya dengan liur dan juga remahan biskuit bayi nya.

Terakhir kali sahabat kampret nya itu menitipkan anak-anaknya mereka menyebabkan meri harus kembali membeli panci-panci nya yang penyok,isi lemari yang berhamburan, sapu patah, sofa yang basah dan pintu kulkas jelek nya patah dan itu membuat dirinya tepar selama 2 hari karna kelelahan membersihkan kekacauan yang para toge impor itu perbuat,

Fix meri ingin pingsan saja!

Baru saja meri memejamkan mata nya sejenak, namun tangan mungil sudah melayang di pipi mulus nya,

"plak! Plak! Ty.. Ty!! Ngun cuu cuu!!"

"Esther sayang nanti aja ya susu nya, Aunty masih ngantuk, main sama abang aja sana!"

"no ty!!!"

Meri yang kembali memejamkan mata nya pun mengernyit ketika sesuatu yang basah dan lengket berjatuhan diatas wajah nya.

Meri melotot tak percaya, Esther bocah itu justru tertawa ketika melihat Aunty nya mengernyit jijik ketika tau apa yang sedari tadi berjatuhan di wajah nya itu adalah liur Esther.

"Esther!!!!!!!!!"







Abisssss.....
------------------------------------------------------------------------------------
Vote and comment!!

Gimana gimana lanjut?
Wkwkwkkw...
Trio little Delvero mah gak bisa kalo gak bikin ulah!

Hallo my Oppa!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang