~ Ch 12 ~

6.7K 368 8
                                    

Pagi ini,Bogum berjalan-jalan di sekitar taman tak jauh dari mansion Kim.Ia ditemani sang eomma,yang kebetulan sedang berkunjung.Mereka memilih duduk di bangku taman,karena Bogum tidak boleh kelelahan.

Jieun mengusap lembut,perut buncit putranya.Meski baru 7 bulan,namun seperti sudah 9 bulan.Karena dokter mengatakan,bahwa bayinya kembar.

"Bogumie.Eomma mengerti,kau sangat mencintai Taehyung.Tapi kau juga salah,nak.Kau sudah menghancurkan kebahagiaan Jungkook.Eomma tahu dari tatap matanya," jelas Jieun.

"Eomma membelanya eoh ??" tanya Bogum dengan wajah kesal.

"Bukan begitu,sayang.Geunde,eomma tak ingin kau menyesal nantinya," jawab Jieun.

"Aku tak peduli,eomma.Aku mau pulang !!" pinta Bogum yang semakin kesal.

"Baiklah," ucap Jieun mengalah.





Jungkook baru saja selesai berberes.Baru saja ia akan melangkah,tiba-tiba Bogum yang baru datang mendorongnya,hingga terpojok ke tembok.Jungkook pun tersentak kaget.Tangan Bogum mencengkeram kerah baju Jungkook.

"Kau,tak akan bisa mendapatkan Taehyung lagi.Karena dia,akan yang akan membencimu," ancam Bogum.

"M-maksud hyung apa ??" tanya Jungkook bingung.

"Tak usah berlagak bodoh,Jungkook-ssi.Aku yakin,sebentar lagi ia akan membencimu," lanjut Bogum,lalu melepas cengkeramannya dan pergi ke kamarnya.

Jieun tak tega melihatnya.Didekatinya Jungkook dan diusapnya pelan bahu namja manis itu.

"Maafkan sifat putraku ya,sayang.Sebenarnya dia buksn orang seperti itu," ucap Jieun.

"Gwaenchana eommonim.Aku pun tidak membenci Bogum hyung.Mungkin saja ia dikuasai egonya," balas Jungkook.

"Nde kau benar," balas Jieun tersenyum.

Jieun pun pergi menyusul Bogum.Jungkook tak kuasa menahan air matanya.Ia pun berlari masuk ke kamar Jimin.Mengunci pintu dan merosot dibalik pintu kamar.Menangisi nasib buruk yang menimpanya entah sampai kapan.

Tbc..

Mianhae,SaranghaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang