Keajaiban kuanggap sebagai hal mustahil yang hanya bisa kusemogakan. Namun, aku tahu itu nyata ketika menatap kerlip indah di matamu dengan segera.
***
Mengapa ada ada laki-laki di kamarnya, yang setampan idol Korea tetapi tidak memakai pakaian lengkap?
Mengapa dia tidur di tempat tidurnya?
BAGAIMANA BISA?!
"Lo siapa?!"
Bukannya menjawab, laki-laki itu malah mendekat. "Meow."
Nadine menjerit lagi dan mundur. Naas, kali ini giliran dirinya yang terjatuh dari tempat tidur dengan cara terjungkal. "HEEEE JANGAN DEKET-DEKET!"
Pelipis Nadine berdenyut menyakitkan. Seakan tak mendengar ucapannya, laki-laki itu malah naik ke atas tempat tidur dan duduk di sana. Lalu, menguap lebar.
Tak kuasa menahan segala rasa yang berkumpul di dada, Nadine melemparkan selimutnya.
Lagi pula, INI KALI PERTAMA NADINE MELIHAT LAKI-LAKI DEWASA NYARIS TAK BERPAKAIAN APA-APA DENGAN MATANYA SENDIRI!
"Meow!" Laki-laki itu melompat di atas tempat tidur dan bermain-main dengan ujung selimut.
Sepertinya baik Nadine maupun laki-laki tengah kehilangan akal.
Sejenak, Nadine mengatur kembali napasnya seraya memikirkan semua yang terjadi. Ia menemukan kucing di teras rumah, membawanya ke dalam, memeriksa rekaman CCTV yang sangat janggal, dan kini ada laki-laki dewasa di kamarnya?
Nadine mengedarkan pandangan. Pintu kamar mandi tertutup, pintu kamar terkunci, dan jendela belum dibuka. Kucing kemarin tidak ada, dan keberadaan laki-laki ini. Dari mana dia masuk dan kucingnya keluar?
Tidak mungkin kalau kucingnya berubah menjadi manusia, bukan? Namun, mengapa laki-laki ini malah bersuara seperti kucing?
Nadine mencubit dirinya sendiri, mengira bahwa semua hanyalah mimpi. Sakit, ini kenyataan. Segudang pertanyaan membuat lututnya lemas. Nadine terduduk, menyisir rambut acak-acakannya. "Sebenernya ini ada apa, Ya Tuhan."
Tanpa Nadine sadari, laki-laki itu turun dan mendekat ke arahnya. Dia mengusapkan kepalanya ke lengan atas Nadine yang seketika berseru kembali, "HEH NGAPAIN LO?!"
"Meow." Mata bulat beriris kebiruan laki-laki itu mengerjap beberapa kali. Tampak lucu.
Sungguh, Nadine tidak pernah percaya dengan sihir, sulap, atau apa pun itu. Baginya, itu semua hanya trik yang dihasilkan dari ide dan kecerdasan seseorang.
Laki-laki yang menatapnya penuh harap ini berbeda. Nadine ingat betul, iris itu sama dengan kucing yang ditemukannya kemarin. Tetap saja, Nadine tak habis pikir bagaimana seekor kucing bisa berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nadine & Tuan Kucing (SUDAH TERBIT)
Teen Fiction(SUDAH DITERBITKAN OLEH BUKUNE) Nadine tidak percaya sihir, sulap, atau apalah itu. Namun, ketika kucing yang ia temukan di teras dan ia adopsi berubah menjadi laki-laki tampan, Nadine kehilangan kata-kata untuk menjelaskannya. Bahkan untuk dirinya...