Miaou 🐱 03

92.5K 14.6K 1.5K
                                    

Mengenalmu adalah sebuah perjalanan mengenal rasa yang takkan pernah padam walau hatimu tak dapat kugenggam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mengenalmu adalah sebuah perjalanan mengenal rasa yang takkan pernah padam walau hatimu tak dapat kugenggam.
***

Selama pelajaran, Nadine tidak bisa berkonsentrasi.

Agar tidak ditegur pengajar yang masih menunjuk-nunjuk gambar hasil pancaran proyektor, Nadine sesekali mengangguk. Pura-pura paham penjelasannya.

Untung saja, Nadine duduk di barisan ketiga paling kiri dekat jendela yang mengarah langsung ke lapangan basket. Kelasnya berada di lantai tiga.

Awal masuk SMA, Nadine bersyukur karena meja disusun per orang. Tidak ada teman sebangku. Nadine tidak pintar bergaul, terutama dalam mengawali percakapan dengan orang lain. Mungkin karena manusia terlalu kompleks baginya, meski ia sendiri manusia. Ia takut salah ucap.

Masalah kata yang menimbulkan salah paham sering berbuntut panjang.

Tuan Kucing jelas hal berbeda. Mau Nadine berbicara alur Drama Korea atau seragamnya yang terciprat air oleh mobil saat ia berjalan di trotoar pun, Tuan Kucing tidak akan mengerti.

Paling-paling dia hanya mengeong.

Nadine mendesah, beralih menggigiti kuku, sebuah kebiasaan buruk yang muncul jika ia gugup dan bingung. Nadine menunduk, menatap fotokopi materi biologi kelas sepuluh yang terlalu sulit untuk dipahami.

Tuan Kucing tidak akan ketahuan, 'kan? Bagaimana kalau dia mengeong–sejujurnya Nadine masih agak tidak setuju menggunakan istilah ini, bagaimanapun juga Tuan Kucing berada dalam wujud manusia untuk sekarang ini–lalu Bi Ade mendengarnya?

Memang, Nadine sudah melarangnya masuk ke kamar. Namun, suara Tuan Kucing sudah seperti laki-laki dewasa, rendah dan cenderung berat.

Di telinga Nadine, juga terdengar menenangkan.

Persoalan lain mulai bermunculan di pikiran Nadine. Tidak mungkin Tuan Kucing akan terus memakai pakaiannya, dia juga harus makan lebih dari paha ayam goreng.

Jangan lupakan yang paling dasar, apa Tuan Kucing tahu caranya buang air dalam wujud manusia?

Kepala Nadine rasanya hendak pecah. Sambil menyisir rambutnya ke belakang, Nadine memijat pelan kepalanya.

Mungkin, yang perlu Nadine ketahui sekarang adalah bagaimana caranya Tuan Kucing bisa menjadi manusia dari wujud seekor kucing.

Apa ada mantra khusus? Apa kalimat terakhir yang diucapkan Nadine sebelum tidur sampai mengubahnya?

Nadine melirik guru yang terus bicara, tidak memperhatikan anak-anak didiknya mulai bergerak tidak nyaman dalam duduknya.

Nadine & Tuan Kucing (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang