Miaou 🐱 29

48.6K 7.5K 672
                                    

Happy reading, Nakuga!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading, Nakuga!

***

"Kalian punya hewan peliharaan, nggak?"
Hesti memulai pembicaraan setelah dua mata pelajaran pertama selesai. Hari ini, tahi lalatnya berpindah ke dekat sudut bibir kanan.

"Gue punya ikan cupang." Utami menjawab, dia mengeluarkan kotak bekalnya. "Eh, bukan punya gue, sih. Punya Takumi. Dia lagi suka lihat ikan-ikan. Pengin punya akuarium, tapi nyokap ragu dia bisa ngurus. Sekarang aja, ikan-ikan cupangnya gue yang ngasih makan."

Jawaban Utami yang didominasi curhatan itu merembet pada Laura. "Mama gue tuh, pelihara kucing. Berasa jadi anak bungsu di rumah. Mahalan makanan dia kali daripada uang jajan gue. Pernah nih, Mama mau belanja ke pasar dan gue disuruh nyuci baju. Terus, si kucing ini disuruh ngawasin gue."

"Ngawasin?" Nadine tak jadi memotong nugget ayamnya.

"Iya, ngawasin! Dia diem aja duduk sambil ngeliatin gue. Berasa gue jadi babu dan dia majikan."

"Kucing lo pinter amat dah." Hesti berkomentar. Dia menggaruk sudut bibirnya. Sialnya, tahi lalat sementaranya jadi hilang.

"Nggak bangga gue dia pinter." Laura mengangkat bahu.

"Lo gimana, Nadine?"

Nadine suka berteman dengan Hesti. Dia selalu memastikan orang-orang di sekitarnya terlibat dalam pembicaraan, membuat mereka merasa dianggap dan diikutsertakan. Nadine bukan seseorang yang bisa dengan mudahnya mengoceh depan orang lain, kecuali sudah benar-benar dekat bertahun-tahun. Makanya, keberadaan Hesti amat Nadine syukuri dalam lingkaran pertemanan barunya ini.

"Gue punya...," Seekor kucing yang bisa berubah jadi manusia tampan dan—, "kucing."

"Berapa banyak?" Laura yang melontarkan pertanyaan.

Jawaban Nadine tertahan karena keributan yang terdengar dari arah pintu kelas. Gerombolan anak-anak laki-laki kelasnya datang bersama makanan yang mereka beli dari kantin. Routa berada di paling depan, menggenggam plastik berisi jus jeruk.

"Satu," jawab Nadine kemudian. "Lo?" Itu pertanyaan untuk Hesti yang membuka topik ini.

"Nggak punya." Hesti menggeleng, menimbulkan tanya di benak lawan bicaranya. "Kan, gue udah punya peliharaan di muka."

Dia menunjuk tempat di mana tahi lalatnya semula, yang kini sudah tak ada. Utami memutar bola matanya. "Itu bukan makhluk hidup."

Nadine & Tuan Kucing (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang