47. Interview Lagi

25.1K 2.7K 79
                                    




Siapa yang udah nyoblos tadi??? ngacuuungggg.... ☝🏻
Vote and comment yaawww...

Aku benar-benar merasa bersalah telah mempermainkan perasaan Raffa, meskipun anak itu super menyebalkan tapi melihat raut kekecewaan yang tercetak di mukanya yang songong itu membuatku menjadi semakin terlihat jahat. Apalagi kemarin kemunculan Gaje di waktu yang tidak tepat pasti akan menambah pikiran buruk Raffa padaku, padahal setelah itu Gaje langsung bergabung sama teman-temannya dan aku juga langsung pulang.

Ya Allah, aku jahat ya? Aku terus saja berkata seperti itu pada diri sendiri.

Hari ini Raffa tidak terlihat di kantor, entahlah mungkin dia ada tugas ke luar kota atau dia malas bertemu denganku.

"MasTot, tumben kosong, pada kemana, Mas?" tanyaku basa basi busuk saat melewati kubikel dimana anak marketing duduk.

"Eh, Neng Xia. Raffa sama Dito lagi ke Malang, gue kebagian jaga kandang deh. Neng Xia mau nemenin Abang Totti emangnya?"

Iyuwwwwhhh!!! "Dih, apaan sih?"

"Bilang aja kangen sama si itu, Xi." suara Ella yang duduk di sebelahnya menyambar sembari tangan mengetik dan mata tetap menatap layar laptop.

"Jangan ngarang deh, Mbak!" jawabku sambil menggerutu, tapi wanita berjilbab itu malah tertawa senang.

"Udah ah, gue mau ke pantry mau bikin kopi." aku berjalan kembali pada tujuan awalku.

Ketika aku selesai membuat kopi dan mampir ke toilet untuk buang air sebentar, aku berjalan santai sambil memegang mug di tangan menyusuri lorong kubikel hingga tiba-tiba saja satu ruangan heboh.

"Wuidiihhh...!" ucap seseorang.

"Siapa tuh ya kira-kira ceweknya?"

"Kok kayak familiar ya?"

"Kayak Galexia bukan sih?"

"Eh, iya ini Galexia! Coba zoom, tuh Danu aja komen!"

Aku yang baru saja menempelkan bokong di kursiku mendadak bangkit lagi ketika namaku disebut.

Ada apaan ya kok nyebut-nyebut nama gue?

Sontak semua kepala menoleh kepadaku. Aduh, aku kok jadi kuatir ya. Ada apaan sih?

"Hmmm, gitu ya, Galexia...!" ledek Gea menggoda.

Aku masih menatap bingung pada orang-orang itu. Aku lantas menghampiri Lina dan bertanya padanya, tapi perempuan itu terlihat kesal padaku dengan menaikkan kedua bahunya. Lalu aku menghampiri Gea yang tadi baru saja menggodaku. Gea menunjukkan sebuah postingan seseorang yang ada di Instagram yang membuat jantungku hampir loncat keluar.

Darren mengunggah dua slide foto, dimana slide pertama adalah fotoku dalam bentuk siluet cahaya sunset, serta slide kedua adalah foto Darren yang merangkulku dan diambil dari posisi belakang. Kedua foto itu sebenarnya tidak terlalu jelas menampakkan wajahku, tapi karna ada satu komen dari Danu yang menegaskan itu aku akhirnya membuat semua orang yang melihatnya, apalagi orang kantor jadi menyadari bahwa perempuan di foto itu adalah aku.

PASIR MANA PASIR? GUE MAU NGUMPET!!!!

PASIR MANA PASIR? GUE MAU NGUMPET!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
INTERVIEW (END) - revisedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang