50. AADC

24.5K 2.7K 125
                                    





Ada yang udah nonton Avengers? Gimana, seru kan??? 😁

Jangan lupa vote and komen yang seru. Happy reading... 😘


Hening.

Aku berada di dalam mobil bersama Alde yang fokus menyetir dan juga Lala yang duduk di belakang. Kami dalam perjalanan menuju mall untuk menonton film yang sedang hype saat ini. Avengers:Endgame. Bahkan, aku dan Lala sengaja mengambil cuti hari ini demi bisa menyaksikan keseruan film yang sudah sangat ditunggu jutaan umat, agar bisa menonton di hari pertama tayang di Indonesia.

Setelah beberapa minggu terakhir masyarakat Indonesia dibuat saling berselisih paham akibat perbedaan pendapat akan pemimpin yang terbaik bagi mereka, kemudian masyarakat Indonesia dibuat kembali bersatu lagi oleh berita para artis dan atlet yang sedang viral di jagat dunia maya.

Tontonan pemersatu bangsa.

Termasuk aku salah satunya yang sudah menonton beberapa video cowok-cowok roti sobek itu. Hihihi!

Aduh, mata gue udah tercemar!

Dan sekarang bertambah lagi, dengan tayangnya film garapan Marvels Studio membuat seluruh netijen kompak membahas akan seperti apa ending dari film tersebut.

Aku merasa sepanjang perjalanan, sepertinya hanya aku yang sibuk berceloteh ngalor ngidul. Alde sesekali menanggapi, tapi tidak dengan Lala.

"La, tumben lo diem aja." Aku menengok ke arah Lala yang sibuk dengan ponselnya. Gadis itu hanya menyunggingkan senyum malas.

Aku heran kenapa tadi Lala tiba-tiba ingin membatalkan acara nonton kami ketika aku menjemputnya ke rumah, padahal kan dia sudah bela-belain cuti juga sama sepertiku. Apa dia merasa tidak nyaman begitu tau aku mengajak Alde? Tapi kenapa? Biasanya kan Alde sering kami jadikan supir dadakan demi menemani kami-kami wanita kesepian, waktu itu.

Gue curigation nih!

"La, beberapa hari yang lalu ada nggak lo ke rumah gue?"

"Gue?! Nggak! Nggak ada!" bantahnya cepat.

"Tapi kok kemarin di rumah gue ada bandana pink polkadot mirip punya lo?"

"Mana gue tau! Gue kan udah lama nggak maen ke rumah lo."

"Lo, Al. Tau nggak itu bandana punya siapa?" aku beralih bertanya pada adikku.

"Lah, apalagi gue. Kan gue lagi di luar, nggak tau gue!"

Aneh!

Aku sibuk dengan pikiranku sendiri, bertanya-tanya bandana milik siapakah itu. Namun, ketika mobil telah berhenti di parkiran, kami bertiga berjalan cepat mengejar waktu karna filmnya akan segera mulai sebentar lagi. Dengan cepat aku melupakan rasa penasaran yang tadi bergejolak di otakku, karna Avengers lebih penting dari apapun, setidaknya untuk saat ini.

"Ayo, cepetan!"

Ketika memasuki theater, aku berjalan terlebih dahulu sambil mengecek kursi yang akan kami tempati, dengan Lala mengekor di belakangku dan Alde selanjutnya. Namun, tiba-tiba saja Lala menyerobot kursiku yang baru saja akan kududuki, sehingga membuat posisinya beeubah menjadi Lala, aku, lalu Alde.

"Kenapa sih, lo?!" tanyaku heran.

"Hah? Nggak apa-apa, gue pengen duduk agak minggir aja."

Aku menatap Lala dengan tak percaya. Sepertinya gadis ini tidak ingin duduk di sebelah Alde. Aneh! Ada Apa Dengan Cabe-cabean satu ini?

Aku menoleh dan berbisik di dekat Lala, "Lo kenapa sih? Ada masalah sama Alde? Kok kayak..."

Belum selesai aku berbicara, Lala langsung memotong, "Sssttt... berisik!" jawabnya sambil meletakkan jari telunjuknya di bibir.

INTERVIEW (END) - revisedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang