"Bisa lo berhenti bolak-balik pusing gue liatnya," kata Lisa yang kini tengah berada di kamar Jenny bersama dengan para sahabatnya.
"Lo kenapa sih? Teo nyamperin lo lagi?" Itu jelas bukan masalah karena sekarang Rosie selalu pulang lewat pintu belakang sekolah.
"Cerita napa sih Ci."
"Ada apa?" Jenny datang sambil membawa beberapa botol minuman ke dalam kamar langsung bertanya.
"Gue harus gimana?"
"Ya lo kenapa dulu ? Gimana kita mau ngasih saran kalo lo aja cuma mutar-muter macam setrika."
"Oci duduk." Suara otoriter Jenny berhasil membuat Rosie duduk, tapi masih dengan wajah ditekuk.
"Apa lagi kali ini?"
"Gue ketahuan."
"What?" Semuanya kini merapat ke arah Rosie.
"Justin ngasih tau anak-anak?" Rosie menggeleng lemah.
"Terus?"
"Jeffrey cowok kampret itu tau."
"Jeffrey?" Rosie mengangguk lemah.
"Siapa tuh Jeffrey?" tanya Joana.
"Anak olim sama ketua ekskul musik yang gila," jawab Rosie sekenanya dan memang tak salah karena Jeffrey memang gila.
"Gila?" Dengan mantap Rosie mengangguk.
"Udah deh terus gimana ini?"
"Dia ngancem lo?" Rosie menggeleng, tapi ia takut karena Jeffrey langsung meninggalkannya tanpa mengatakan apa pun.
"Terus masalahnya dimana Roseanne?"
"Gue takut besok dia tiba-tiba nyebarin berita."
"Positif thinking aja dia nggak bakal ngelakuin itu lagi pula keuntungan buat dia apa nyebarin itu iya kan?" Ini tumben Lisa bisa bersikap bijak .
"Iya sih."
Hari ini Anna malas untuk ke sekolah hanya karena takut bertemu Jeffrey sehingga ia sengaja berangkat mepet jam masuk sayangnya yang dihindari malah tepat berada di dekatnya.
"Lo dateng mepet banget. Mau hindarin gue ya?"
"Ng-nggak gue telat bangun," jawab Anna sekenanya.
"Oh emang Rosie abis ngapain sama Justin sampai telat bangun semalam," bisik Jeffrey pelan, tapi begitu menusuk Anna apalagi sekarang mereka berada di koridor sekolah untung saja sudah sepi.
"Bukan urusan lo," sergah Anna kesal.
"Wah lo nggak ngelak, berarti bener."
"Lo bisa nggak sih nggak ganggu gue?" Ya Anna juga manusia yang bisa marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅Eccedentesiast
Teen FictionSenyum adalah topeng terbaik yang ia punya. Lewat senyuman dia menyimpan seratus arti, lewat senyumnya ia menyembunyikan ribuan masalah.