19. Anna VS Nancy

883 161 3
                                    

Cleo mencoba memanggil Anna yang terus berjalan ke arah kelas mereka hingga akhirnya Anna berhenti saat berhadapan dengan Nancy.

"Kalian semua keluar, kecuali dia," kata Anna dengan suara lantang, dan entah kenapa mereka menuruti permintaan Anna, mungkin karena Anna memasang wajah yang menyeramkan dibanding wajah cupu yang biasanya rela di-bully.

"Ada apa ini? Lo buka topeng lo depan anak-anak?"

"Cleo tutup pintunya," suruh Anna dan Cleo bak robot yang mengikuti seluruh perintah Anna.

"Mau apa lo?"

"Buka topeng lo."

"Lo pikir gue kayak lo?" tanya Nancy dia berani mengatakan itu karena ia yakin bahwa di luar sana tak bisa mendengar suaranya, apalagi suasana sedang hujan.

"Lo kan yang ngasih foto gue ke Daisy." Serangan pertama dilancarkan, tapi Nancy hanya tersenyum mengejek.

"Apa buktinya?"

"Gue ada rekaman CCTV." Nancy mengangguk yang lagi-lagi dengan gestur mengejek.

"Ya emang kenapa kalo gue yang ngelakuin itu toh semua foto itu bener lo dicium Virman dan Jeffrey." Anna mengangguk.

"Ya sayang banget lo nggak liat pas Virman meluk gue atau nyium bibir gue." Anna mencoba memancing Nancy.

"Lo!" Anna benar tentang dugaannya bahwa Nancy menyukai Virman.

"Kenapa mau nampar gue? Di depan banyak orang? Lo nggak takut topeng lo selama ini ketahuan." Nancy menggenggam erat tangannya dia ingin sekali menampar Anna, tapi tidak di hadapan banyak orang.

"Gue bakal balas lo." Nancy ingin pergi, tapi tangan Anna lebih dulu mencengkeramnya.

"Kayak apa yang udah lo lakuin ke Raina?" Lagi-lagi Anna berusaha memancing Nancy sementara Cleo di sana masih terdiam.

"Apa maksud lo?"

"Gue tau lo dan Raiza yang bikin Raina bunuh diri." Anna hanya mengatakan asumsinya, tapi melihat Nancy memberikan ekspresi terkejut yang berlebihan membuat Anna yakin tebakannya benar.

"Lo pikir gue nggak tau kalo Raina nemuin lo sama Raiza di belakang sekolah." Nancy menatap Cleo tajam.

"Jangan salah sangka bukan Cleo yang ngasih tau gue dia bahkan nggak tau lo ada di sana dan bukankah dia yang ngasih tau lo kalo Raina berlutut di depan Raiza."

"Dari mana lo tau?" Lagi-lagi Anna berhasil memancing Nancy.

"Seseorang anonim ngasih tau gue, dan gue cuma butuh bayar dia dan dia bakal ngasih rekaman lo, Raina dan Raiza lalu seluruh dunia akan tau kalo lo adalah penyebab Raina bunuh diri. Dan Virman, gue yakin banget dia bakal benci banget sama lo, bahkan ngeliat muka lo aja dia udah males." Anna bisa melihat wajah ketakutan Nancy ia sangat yakin bahwa Nancy sangat menyukai Virman.

"Itu semua rencana Raiza gue nggak tau kalo Raiza bakal ngelakuin itu ke Raina sumpah gue nggak tau dia cuma nyuruh gue bawa Raina. Sumpah itu doang." Anna memicingkan matanya menatap Nancy dia kini penasaran apa yang sudah di lakukan Raiza pada Raina.

"What did he do?" tanya Anna.

"He only drugs her and took photographs of her naked body." Kini Anna mengerti kenapa Raina bunuh diri dia yakin Raiza melakukan black mailing pada Raina hingga akhirnya Raina memohon dan berlutut di hadapan mereka.

"Lo iblis!" Sementara tangan kiri Anna memegang tangan Nancy tangan kanan Anna menampar Nancy hingga Nancy jatuh tersungkur.

"Lo udah bikin nyawa sahabat lo sendiri hilang. Lo sadar nggak?" Anna berteriak sementara Nancy terisak.

✅Eccedentesiast Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang