21. Sidang

855 165 4
                                    

Suasana ruangan yang biasanya digunakan untuk menyidang anak-anak yang bermasalah kini terisi oleh para dewan sekolah, para guru, siswa yang terlibat dan juga wali mereka. Dalam hal ini Anna meminta Rayan untuk datang, ia tak ingin mamanya pingsan seperti saat di sekolah lamanya dulu.

Anna berusaha keras agar ia bisa tetap berada di sekolah ini, bersama dengan Jeffrey dan teman-teman baru, ia tak ingin menjalani hubungan LDR dengan pindah ke Palembang.

Namun, jika memang keputusan akhir dia harus dikeluarkan maka ia tak ingin keluar sendiri ia ingin gadis yang berhadapan dengannya juga ikut keluar dan satu lelaki brengsek yang berlindung di ketiak keluarganya juga harus keluar dan bahkan harus dijebloskan ke penjara.

"Kita bisa mulai pertemuan kali ini," kata seorang komite sekolah yang jika Anna tak salah namanya bu Ranti.

"Pertemuan kali ini membahas tentang kekerasan yang dilakukan Roseanne kepada Nancy dan juga fitnah kepada Raiza." Dari judulnya saja Anna tau itu sudah berpihak pada Nancy dan juga Raiza. Namun, bicara tentang Raiza, anak itu belum muncul juga.

"Percaya sama kakak semuanya bakal baik-baik saja," kata Rayan sambil menggenggam tangan Anna.

"Harus." kata Anna.

"Jadi." Belum apa-apa sudah jadi pikir Rayan.

"Roseanne menyerang Nancy di kelas dan disaksikan oleh banyak siswa, selain itu Roseanne juga menuduh Raiza dan juga Nancy melakukan tindakan tak terpuji yang tak terbukti kebenarannya. Jadi, kami memutuskan untuk mengeluarkan Anna." Mata Rayan melotot, dia bahkan belum mengungkapkan pembelaan, tapi langsung keputusan jelas sekali ini ada keberpihakan.

"Kami belum melakukan pembelaan," kata Anna sementara Rayan diam-diam menghubungi Cleo.

"Keputusan su-"

"Yo selamat pagi semuanya." Ada suara dari speaker yang kemungkinan besar ada yang membajak ruang penyiaran.

"Justin?" gumam Anna saat mendengar suara Justin.

"Sebelumnya minta maaf karena menggunakan ruang penyiaran tanpa ijin, tapi mau bagaimana lagi bapak ibu dewan sekolah tidak mau menerima bukti yang sudah kami berikan. Jadi, kami akan memutarnya di sini. Selamat mendengarkan." Tak lama kemudian suara percakapan Nancy dan juga Anna terdengar.

"Lo!"

"Kenapa mau nampar gue? Di depan banyak orang? Lo nggak takut topeng lo selama ini ketahuan."

"Gue bakal balas lo."

"Kayak apa yang udah lo lakuin ke Raina?"

"Apa maksud lo?"

"Gue tau lo dan Raiza yang bikin Raina bunuh diri."

"Lo pikir gue nggak tau kalo Raina nemuin lo sama Raiza di belakang sekolah."

"Jangan salah sangka bukan Ccleo yang ngasih tau gue. Dia bahkan nggak tau lo ada di sana dan bukankah dia yang ngasih tau lo kalo Raina berlutut di depan Raiza."

"Dari mana lo tau?"

"Seseorang anonim ngasih tau gue, dan gue cuma butuh bayar dia dan dia bakal ngasih rekaman lo, Raina dan Raiza lalu seluruh dunia akan tau kalo lo adalah penyebab Raina bunuh diri, dan Virman, gue yakin banget dia bakal benci banget sama lo, bahkan ngeliat muka lo aja dia udah males."

"Itu semua rencana Raiza gue nggak tau kalo Raiza bakal ngelakuin itu ke Raina sumpah gue nggak tau dia cuma nyuruh gue bawa Raina sumpah itu doang."

✅Eccedentesiast Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang