5. Meet Again

1.4K 233 19
                                    

Anna sedang berada di depan tempat les Lisa karena gadis itu minta ditemani untuk mencari kado untuk mamanya dan sekalian saja Anna ikut membeli kado mengingat mama Lisa lumayan dekat dengannya. Bodohnya dia datang lebih cepat tiga puluh menit, jadi sekarang dia hanya berdiri di depan gedung bimbel dengan handphone yang ia gunakan untuk membaca beberapa postingan.

"Rosie?"

Selama hidupnya memanggil Rosie hanyalah anak-anak dari tempat sekolahnya yang dulu dan saat mendengar nama itu lagi rasanya ribuan memori buruk menyeruak ke dalam otaknya. Dan yang lebih buruk adalah siapa yang berada di depannya.

Anna sangat mengenal wanita di depannya itu. Wanita yang tak ingin ia temui, bahkan jika ada daftar yang tak ingin dia temui maka wanita itu ada di daftar nomor 1.

"Lama nggak ketemu kayaknya lo makin baik aja."

Rosie berusaha keras menyembunyikan tubuhnya yang mulai bergetar jujur ia masih setakut itu dengan orang di depannya.

"Ya seperti yang lo liat gue baik-baik aja." Sang lawan bicara tertawa sinis, kemudian menoleh ke belakang untuk melihat teman-temannya yang kini sudah mulai mendekat.

"Yo Rosie."

Anna meruntuk kenapa dia tak mengikuti saran Lisa untuk menunggunya dia cafe seberang jalan. Jika ia menurut mungkin sekarang dia tak akan dalam keadaan seperti ini.

"Gimana sekolah baru? Udah dapet pengganti Teo?" Anna menggigit bibirnya mendengar nama Teo disebut.

"Bukan urusan kalian. Sejak gue keluar dari sekolah, lo sama gue udah nggak ada urusan lagi sama kalian." Jika dulu dia diam karena masih bersekolah di sana sekarang dia tak punya beban apa pun meskipun rasa takut itu masih ada.

"Wah sepertinya keluar dari sekolah bikin lo makin galak."

"Cut the crap Daisy. Lo tau gue nggak bakal diem aja kali ini."

"Ya dan harusnya itu yang lo lakuin dulu. Ehm btw lo tau gue sekarang udah jadian sama kak Teo."

Bohong jika Anna tak kaget baru beberapa hari ini Teo datang kepadanya dan memeluknya juga mengatakan betapa lelaki itu merindukannya dan sekarang dia sudah berhubungan dengan Daisy.

"Congratulation, i guess. Jadi, sekarang mungkin lo bisa pergi karena stok sabar gue bisa abis kalo liat kalian."

Daisy dan teman-temannya malah tertawa lalu dengan sekali tatapan yang ia berikan pada temannya ia mendapatkan sebuah minuman berwarna hijau lalu dengan senyuman dia melempari wajah Anna dengan isi minuman itu hingga bajunya basah.

"Sama gue juga, tapi sayangnya stok sabar gue lebih sedikit dibanding lo."

"Gue bilang, 'kan kalo beli disini lebih murah lo sih nggak percaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue bilang, 'kan kalo beli disini lebih murah lo sih nggak percaya." Jeffrey mengangguk mengiyakan ucapan Nando sebelum mendengar ucapan lainnya yang akan mengganggu telinganya.

✅Eccedentesiast Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang