Hari minggu yang bisa dibilang sangat dinantikan oleh seluruh masyarakat Indonesia tak terkecuali Jeffrey. Kali ini ia memiliki alasan yang berbeda dengan hari minggu sebelumnya yang biasanya hanya ia habiskan bermain game dengan Nando.
Kali ini dia akan bermain di Dufan bersama dengan Anna yah walaupun mereka tak hanya berdua karena nyatanya Anna mengajak Jennie, Lisa dan juga Joana dan dia sendiri tentu tak ingin jadi arjuna di antara para gadis yang ganas itu Jeffrey mengajak Nando.
Nando yang awalnya menolak akhirnya menerima setelah Jeffrey memberikan foto Anna dan juga teman-temannya yang ikut jelas Nando tak akan menyiayiakan kesempatan untuk jalan bersama para bidadari, apalagi dia sudah membidik gadis dengan mata kucing.
"Hai di sini." Anna melambai saat dia melihat Jeffrey dan Nando menengok kanan kiri untuk mencarinya.
"Udah lama?"
"Udah, gue bahkan udah selesai S2," ujar Jennie bercanda, tapi wajah judesnya membuat Jeffrey dan Nando berpikir itu sindiran sarkas.
"Sorry."
"Jennie cuma becanda. Ayo mau naik apa dulu?" ajak Anna sambil menggandeng Jennie, Jennie menggandeng Joana, Joana menggandeng Lisa dan Jeffrey hanya memandang iri. Ia ingin digandeng Anna.
"Niagara-gara?" Anna memberi usul, tapi dengan tegas Joana menolaknya.
"Nggak jantung gue nggak kuat," kata Lisa sambil memegang dadanya, padahal jantungnya baik-baik saja.
"Gue juga ogah, rambut gue abis creambath kemaren." Jennie menolak sambil memamerkan rambut hitamnya.
"Ya udah kita bagi jadi dua kelompok aja."
"Setuju," ujar lisa
"Jadi, siapa yang mau naik niagara-gara?" tanya Anna dan di sana yang menunjuk langit hanya Anna dan Jeffrey.
"Lo nggak ikut Nan?"
"Gue naik yang aman-aman aja." Merekapun berpisah untuk menuju wahana yang mereka inginkan.
-o0o-
"Baju Lo basah." Dibandingkan Jeffrey baju Anna lebih basah dan bagian BH-nya agak nyeplak dan itu adalah alasan kenapa Jeffrey memasangkan jaket hitamnya pada tubuh Anna meninggalkan tubuhnya yang hanya berbalut kaos putih yang juga basah dan sedikit memperlihatkan bentuk tubuhnya yang sangat wow.
"Tapi, lo? Baju lo juga basah."
"It's okay gue cowok, lo cewek dan lo tau ada bagian yang harus lo lindungi." Wajah Anna langsung memerah mengerti maksud dari Jeffrey.
"Thanks." Jeffrey hanya mengangguk.
"Mau hot chocolate? Lo tunggu sini gue beliin bentar." Tanpa menunggu jawaban Anna Jeffrey langsung pergi begitu saja.
"Rosie."
Anna rasanya ingin mengumpat saat mendapati orang-orang yang sangat tidak ingin dia temui ada di hadapannya, jujur ia masih sakit hati dengan orang-orang di depannya ini.
Namun, dia ingin move on dan menjalani kehidupan dengan baik tanpa bayangan masa lalu, jadi dia dengan kemampuan aktingnya yang hampir sebelas dua belas dengan Song Hye Kyo mulai tersenyum dan menyapa kembali orang di depannya.
"Ah Kak Teo, Daisy sedang kencan?" tanyanya dengan wajah biasa tanpa terlihat guratan kecewa sama sekali, dan itu malah menyakiti Teo.
"Ah iya kita lagi kencan. Lo sendiri ngapain di sini sendirian? Menghibur diri?" Sepertinya Daisy sedang tak ingin repot menutupi ketidaksukaannya pada Anna .
KAMU SEDANG MEMBACA
✅Eccedentesiast
Teen FictionSenyum adalah topeng terbaik yang ia punya. Lewat senyuman dia menyimpan seratus arti, lewat senyumnya ia menyembunyikan ribuan masalah.