Nyerah? -18

167 19 1
                                    

Fadly mulai memainkan jari-jarinya di atas tuts keyboard membentuk sebuah nada dan membuka intro lagu pertama.

[Devan]
Tiba saatnya kita saling bicara
Tentang perasaan yang kian menyiksa
Tentang rindu yang menggebu
Tentang cinta yang tak terungkap

Sesaat keadaan menjadi hening saat Devan mulai bernyanyi di bait pertama. Para penonton bingung menebak siapa yang akan melanjutkan setelah Devan.

[Kyla]
Sudah terlalu lama kita berdiam

"Whooo!!" Sorak sorai penonton saat mengetahui bahwa Kyla lah yang melanjutkan bait setelah Devan.

Tenggelam dalam gelisah yang tak teredam
Memenuhi mimpi-mimpi
Malam kita

[Araz]
Duhai cintaku, sayangku, lepaskanlah

"ARAZ!! LOVE YOU!!" Begitulah teriak mereka semua mengetahui Araz juga ikut bernyanyi.

[Eve]
Perasaanmu, rindumu, seluruh cintamu

"Udah gw duga! EVE LANGGENG YA!!" Seru seorang Angelo berteriak dari kursi penonton. Laki-laki itu entah sejak kapan ada di sana. Pensi ini memang dibuka untuk umum. Jadi siapapun bisa dengan mudah bergabung dalam acara ini.

[Devan&Kyla]
Dan kini hanya ada aku dan dirimu
Sesaat di keabadian

"Whuaahhh!!! DevKyl!! Muah muah!!" Para penonton gesrek sendiri saat Kyla dan Devan bernyanyi bersama.

[Eve]
Jika sang waktu bisa kita hentikan

"EVE IMUT!!" seru para penonton begitu senang.

[Araz]
Dan segala mimpi-mimpi jadi kenyataan

[Eve&Araz]
Meleburkan semua batas
Antara kau dan aku
Kita

"Couple favorit gw..!! Unyu banget..!!"

[Kyla]
Duhai cintaku, sayangku, lepaskanlah

[Devan]
Perasaanmu, rindumu, seluruh cintamu

Devan bernyanyi dengan menghadap ke arah Kyla membuat gadis itu juga menoleh ke arahnya.

[Kyla&Devan]
Dan kini hanya ada aku dan dirimu
Sesaat di keabadian

Kyla dan Devan saling melempar senyum. Tetapi ada seseorang yang sedikit tidak suka melihatnya. Di belakang sana. Ariel bisa melihat jelas adegan tersebut.

[Devan&Araz]
Duhai cintaku, sayangku, lepaskanlah

[Kyla&Eve]
Perasaanmu, rindumu, seluruh cintamu
Duhai cintaku, sayangku, lepaskanlah

[All]
Perasaanmu, rindumu, seluruh cintamu
Dan kini hanya ada aku dan dirimu
Sesaat di keabadian

Para penonton bertepuk tangan. Banyak juga yang memberikan standing aplaus. Pensi ini sudah seperti konser tunggal. Saat memasuki lagu kedua Cindy mengganti alat musiknya. Ia mengambil biola yang telah disediakan di atas panggung.

[Devan]
Dalam harapku
Dan inginku
Kau ada disana
Di setiap langkahku
Dan mimpiku
Kau ada disana

[Araz]
Mungkin suatu saat nanti
Kau dan aku bersama
Berdua kita jalin kasih
Dalam satu ikatan cinta

[Devan]
Tuhan tolong jaga dirinya disana
Aku disini kan menunggu
Hingga diriku dan dirinya
Indah pada waktunya

Mungkin? (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang