Seperti biasa pagi hari ini Uchiha Hinata memulai pagi harinya dengan ceria. Kemarin malam pelayannya menyiapkan banyak sekali makanan istimewa untuknya, namun sayang Hinata harus memakannya seorang diri. Karena Sasuke pergi ke rumah orang tuanya-mengurusi sikap Uchiha Sai yang katanya sedang meminta untuk pergi ke luar negeri setelah lulus kuliah, adik iparnya itu ingin membuka usaha dan tinggal bersama Ino disana. Hinata jadi berpikir, memiliki suami seperti Sai sepertinya menyenangkan karena begitu memperhatikan masa depannya kelak bersama istrinya.Ah masa bodoh, sekarang dirinya sudah berubah menjadi Shunji Hinata. Seorang wanita yang bekerja sebagai sekretaris di Uchiha Plaza Hotel. Ah, senangnya hari ini.
Tanpa sepengetahuan Sasuke, Hinata sudah menolak di antarkan bekerja oleh Ko maupun Shizune. Ia benar-benar keras kepala karena ingin pergi bekerja menggunakan busway saja, yang membuat Mayu hampir menangis karena takut Nyonyanya itu hilang atau mendapat masalah di jalan tanpa sepengetahuan orang terdekatnya.
Bruk!
"Melamunkan apa?" Hinata terkesiap saat mendengar Yugao yang sudah menaruh tiga buku besar di hadapannya dan ia berujar lagi. "Ini ada tugas untukmu."
"Ada apa Yugao-san?" Hinata bangkit dan mengecek lembaran-lembaran kertas di hadapannya dengan takjub.
"Hinata-san, kau harus membantuku mengecek dan menyortir arsip-arsip penting perusahaan... " Yugao mendesahkan nafasnya. "Nanti kau juga mendapat tugas untuk mempersiapkan ruang rapat direksi."
Hinata menganggukan kepalanya berulang kali. "Jadi dimana kita akan bekerja?"
"Disini saja... " Yugao menarik kursi putar di sebelah Hinata dan mereka berdua pun mulai sibuk bekerja sambil sesekali bertukar cerita.
"Hinata-san sudah menikah?"
Aku harus jawab apa? Hinata jadi ingat perihal kemarin, kalau saja Sasuke tidak marah, dirinya mungkin saja akan berbohong dan mendengar bagaimana perkataan Sasori si luwak itu mendadak membuatnya takut.
"Iya, sudah." Hinata tersenyum setelahnya."Padahal kau terlihat seperti masih gadis. Suamimu kerja apa, Hinata-san?"
Suamiku sedang berada di sebelah.
Tidak mungkin Hinata akan menjawab hal itu. "Hanya karyawan, sama sepertiku." Hinata berdalih dari tatapan Yugao, takut bila wanita itu mencurigai kebohongannya.
"Oh begitu rupanya, kau sudah punya anak?"
Hinata tersenyum. "Belum, kalau Yugao-san sendiri?"
"Aku punya satu anak, dia laki-laki dan aku sudah cukup lama berpisah dengannya." Yugao melepaskan hembusan nafasnya. "Karena kami bercerai dan anakku harus ikut dengan keluarga suamiku... "
Hinata kemudian mengelus punggung Yugao mencoba memberi kekuatan.
"Keluarga mantan suamiku cukup keras... " Ujar Yugao lagi dengan cengiran."Seperti keluarga kaya raya pada umumnya ya?" Hinata jadi mengingat keluarganya juga-terlebih ayahnya.
"Iya, seperti keluarga Presdir Uchiha Sasuke. Yah walaupun aku lihat bahwa keluarga Uchiha milik Presdir cukup berbeda dengan kebanyakan Uchiha yang lain... " Sejujurnya Hinata jadi penasaran setengah mati dengan keluarga suami Yugao-mungkin saja saudara sepupu dari kerabat Uchiha namun ia tidak mencoba menanyakannya, takut malah terdengar mencurigakan.
"Yugao-san, menurutmu Presdir Sasuke itu seperti apa?"
"Dia tampan, tinggi, dan sempurna untuk ukuran seorang lelaki. Dia lumayan, karena dia tipe orang yang memikul tanggung jawab yang begitu berat dan bisa mengerjakan segala hal dengan baik. Walaupun terlihat dingin, aku pikir bekerja dengannya tidak buruk karena sifat beliau memang perfectsionist dan cermat. Menurut para pegawai di bagian bawah, Presdir itu memiliki sikap yang sangat baik, sopan dan banyak wanita terpesona padanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ending Scene [✓]
FanfictionIni tentang Hyuuga Hinata wanita yang mengubur cinta pertamanya dengan keinginan Ayahnya yang bertemperamen buruk untuk menikahi putra sulung Uchiha Grup yaitu Uchiha Sasuke. Ini juga tentang bagaimana Uchiha Sasuke yang mencoba menambatkan hatinya...