06.0 Uchiha Sai

2.5K 265 3
                                    


Uchiha Sai-seorang pemuda berumur 21 tahun yang memiliki kakak lelaki bernama Uchiha Sasuke dan masih memiliki keluarga lengkap, yaitu kedua orang tuanya. Uchiha Fugaku dan Uchiha Mikoto. Kakaknya Uchiha Sasuke adalah pewaris utama Uchiha Grup sedangkan dirinya hanyalah mahasiswa tingkat akhir di International Tokyo University-mengambil jurusan administrasi bisnis dan memiliki keinginan untuk mengambil study magisternya di jurusan desain komunikasi visual-ia punya segudang keahlian seni sama seperti kakak iparnya.

Hidup Uchiha Sai benar-benar menyenangkan sekali. Sedikit berbeda dengan kehidupan kakaknya yang serba tertata rapi. Sai itu maskotnya kebebasan bagi keluarga besar Uchiha. Di dalam setiap pesta yang digelar pun ia selalu menjadi biang keramaian dan tak segan untuk membuat semua orang tertawa berkat keusilannya.

Tubuhnya memang tinggi, rambutnya begitu hitam legam seperti matanya yang sehitam jelaga, suaranya indah saat bernyanyi dan wajahnya begitu tampan tak berbeda jauh dengan kakaknya juga. Banyak kaum hawa yang akan bertekuk lutut padanya-tapi memang Sai itu susah untuk menyukai gadis jadi ia tak segan untuk menolak banyak surat cinta sejak jaman sekolah dasar dan tentunya Sai juga belum pernah menjalin suatu hubungan asmara dengan gadis manapun.

Hingga-

Kejadian lucu di sekolahnya saat senior high school mengubah cara pandangnya terhadap seorang gadis.

Bruk

"Akh!" Sai memegangi kepalanya yang dijatuhi oleh sesuatu yang berat sekali.

"Ah! Maaf!"Gadis berambut pirang panjang dengan mata aquamarine yang begitu indah meringis tak enak padanya.

Hari ini pembelajaran kelasnya kosong dan ia selalu mengambil kesempatan untuk pergi ke perpustakaan, tertidur di taman sekolah atau naik ke atas pohon. Sejujurnya ia ingin sekali kabur dari sekolah-tapi jika saja keluarganya tahu-pastilah ibunya nanti akan kecewa. Sai tak menyukai ibunya saat dikecewakan atau menangis.

Dan Sai hanya bisa kebingungan saat ia tertidur di bawah pohon seperti ini-dirinya malah kejatuhan seorang gadis bermata indah.
Sai menatap gadis didepannya dengan aneh.

"Hai! Namaku Yamanaka Ino!" Gadis itu masih tersenyum bak orang bodoh. "Aku tidak tahu kalau kau tidur disini." Kepalanya menunduk-merasa menyesal.

Sai melihat ke tempat asal perempuan tadi dan itu adalah sebuah pohon besar yang begitu tinggi. "Apa yang baru saja kau lakukan?" Sai menunjuk pohon itu dengan telunjuknya.

"Oh ini." Ino kembali tersenyum. "Aku baru kembali dari luar sekolah." Sai tidak bereaksi-ia hanya bisa menatap heran pada gadis pirang ini. Orang waras mana yang sanggup pergi dari Konoha Private Senior High School yang terkenal akan keamanannya ini? Uchiha Sai saja berniat sekali untuk pergi membolos-ia ingin mencoba kabur dari sekolah walaupun sekali dalam seumur hidup. Memiliki kakak yang disiplin dan rajin membuatnya bosan dan kerap kali ingin melanggar peraturan-karena melihat Sasuke terkadang membuatnya berpikir bahwa kakaknya itu jelmaan sesosok robot.

"Bagaimana kau bisa?" Tanya Sai lagi.

"Itu mudah. Kau mau pergi juga?" Mata itu berbinar layaknya gadis kecil yang mendapatkan sebungkus permen.

Dan mungkin sejak saat itulah takdir membawanya untuk selalu dekat dengan Ino. Meski begitu Sai tidak terlalu tahu latar belakang gadis yang suka sekali pergi berlibur itu. Hingga pertunangan itu terjadi dan segala kebohongan Yamanaka Ino terkuak.

Memaafkan?

Inginnya Sai begitu. Tapi perih dihatinya tak kunjung sembuh dan orang yang mengajarkannya untuk mencoba menata ulang hatinya adalah Hyuuga Hinata-kakak iparnya. Namun entah mengapa malahan kakak iparnya itu pun selalu bersikap misterius dan mencoba menyiksa dirinya sendiri.

Memang hanya Sai yang tahu keburukan Hinata selain Sasuke dan para pelayan rumah kakaknya itu. Tapi sejujurnya ia tak pernah berusaha untuk menceritakannya pada siapapun atau mencoba menjauhkan Hinata dari keluarga Uchiha. Karena ia percaya bahwa manusia memanglah makhluk yang polos dan memiliki alasan tersendiri untuk berada di tahap itu. Mungkin karena sebab itulah, Sai jadi dapat menerima Ino sebagai temannya lagi dan berusaha memperbaiki hubungan yang telah rusak di antara keduanya.

Dan ia memiliki keinginan yang begitu besar untuk memperbaiki hubungan Sasuke dan Hinata. Karena ia menyayangi kedua kakaknya itu. Karena merekalah Sai dapat bertahan dan mengerti akan artinya sebuah hidup ini. []

Ending Scene [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang