Uchiha Sai keluar dari apartementnya dengan wajah baru, semangat baru dan tentunya penampilan tampan yang selalu membuat kaum hawa berteriak saat melihatnya.Angin semilir musim panas menerbangkan beberapa dedaunan hingga terlihat begitu pilunya kota ini di tengah panasnya bumi. Belum sampai ia berjalan hingga depan mobilnya-berusaha mendatangi kelasnya pagi ini sebelum dosen killernya membuat hukuman karena sikap Sai yang suka santai dan bersenang-senang sendiri karena telat mengumpulkan tugas, Yamanaka Ino sudah berdiri dengan rambut pirangnya yang bersinar karena pantulan matahari-bagaikan lukisan di musim panas, ia tersenyum begitu cantik-mencoba tegar dan baik-baik saja.
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Sai dengan perasaan aneh dihati. Bertemu mantan pacar itu memang sebuah kendala yang sulit dilewati oleh hati.
"Kau ada kelas?" Ino malah balik bertanya dengan perasaan was-was.
Sai jengah, tentu saja. Ia memutarkan bola matanya sebal. "Sebenarnya ada apa?" Tanyanya lagi. Gadis itu tak berubah, selalu berbelit-belit dan menyebabkan dunianya berhenti. Dasar Ino.
Ino memainkan tangannya gusar di balik punggungnya.
"S-sebenarnya a-aku menang tiket undian nonton film, k-kalau k-kau luang pergilah bersamaku!" Akhirnya ia berteriak.Sai berdecak kesal melihat sekelilingnya. "Tsk! Kau benar-benar, bagaimana mungkin ada perempuan yang mengajak lelaki menonton film?" Sai melototkan matanya-memberikan pengertian pada Ino bahwa sebagai seorang wanita cobalah untuk bersikap lebih anggun.
Memangnya siapa yang akan bisa membuat gadis bebas itu anggun?
Sai saja jatuh cinta pada Ino karena sikap apa adanya gadis itu.
Ah, sial.
"Kalau tidak mau ya sudah. Aku kan hanya punya satu teman dan itu kau bodoh!" Ino memajukan bibir bawahnya kesal. Ah jadi seperti ini ya kalau sudah menjadi mantan.
Sai hanya bisa menghela nafasnya tidak percaya, ia melihat jam tangannya merasa konyol. "Aku ada kelas pagi ini, kau bisa menunggu di mobil kalau kau-"
"Mau!" Sai hampir tidak percaya melihat gadis itu yang sekarang sangat mirip dengan keponakan Sasuke yang suka berteriak tanpa berpikir terlebih dahulu dan naasnya Sai masih suka bertekuk lutut terhadap gadis pirang yang sekarang sudah berdiri disampingnya itu.
Uchiha Sai memang tidaklah pintar dalam menjalin suatu hubungan. Ia tidak mudah jatuh cinta dan mungkin Ino adalah cinta pertamanya. Karena ingin membuktikan hal itu mungkin, Sai jadi membatalkan pertunangan mereka, menolak perjodohan mereka, ia ingin sukses dan bisa melamar Ino dengan kekuatan serta cintanya sendiri tanpa banyak bantuan disana-sini. Namun terkadang ketakutannya akan keadaan mereka sebagai bagian keluarga konglomerat cukup membuatnya pesimis untuk membangun rumah tangga bersama.
Tanpa banyak bicara Ino sudah masuk ke mobil dan duduk di sebelah kemudi-memandang Sai dengan takjub. Entah mengapa Sai selalu terlihat indah di matanya. Jika dulu Sai yang selalu berjuang untuknya, sekarang tibalah saatnya Ino yang melancarkan segala cara agar hubungan mereka baik-baik saja dan berharap dapat kembali seperti semula.
"Berangkat!" Seru Ino tiba-tiba lalu melirik Sai yang terlihat kebingungan disampingnya namun tersenyum setelahnya dan Ino hanya dapat tertawa. Ino menemani setiap jam yang dimiliki Sai di dalam mobilnya yang terasa hangat berbeda dengan keadaan alam Tokyo yang panas di luar sana.
Seandainya hal ini dapat berjalan selamanya. Mampukah Sai membayar sesuatu yang lebih berharga untuk mendapatkan hal bahagia ini?
~ending scene~
Setelah hari itu perasaan Sasuke terus merasa tidak enak. Ia memang memberikan beberapa puluh juta yen untuk membantu ayah mertuanya dan ia tak mengatakan apapun-tetap saja Sasuke memiliki sikap yang sopan terhadap orang tua istrinya itu walaupun sebenarnya Sasuke ingin sekali membalas perbuatan kejam ayah mertuanya terhadap istrinya. Seharian ini ia tidak dapat bekerja dengan baik-pekerjaan kantor terasa menyiksa. Masih terbayang sosok Hinata yang menangis dan mengatakan berbagai hal kejam pada dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ending Scene [✓]
FanficIni tentang Hyuuga Hinata wanita yang mengubur cinta pertamanya dengan keinginan Ayahnya yang bertemperamen buruk untuk menikahi putra sulung Uchiha Grup yaitu Uchiha Sasuke. Ini juga tentang bagaimana Uchiha Sasuke yang mencoba menambatkan hatinya...