Ada banyak hal yang Sakura sesali dihidupnya ini begitupun dengan orang-orang yang menyesalkan perasaannya yang begitu arogan dan bodoh walaupun ia tak pernah merasa setuju dengan hal itu. Sebelumnya ia percaya cintanya tidak bertepuk sebelah tangan, tapi semakin hari kesini titik kesadaran seperti menghantamnya dengan kuat dan membuahkan hasil yang begitu mengecewakan. Ia selalu terjebak dan terjebak dalam perasaan yang seperti jurang ini, tak ada habisnya. Banyak lelaki silih berganti mencintainya, memintanya untuk bertahan atau memintanya sekedar untuk menerima. Sekedar hadir dan tersenyum, tidak lebih tetapi ia tidak bisa dan pada akhirnya sikap Sasuke yang dulu begitu khawatir padanya membuatnya kehilangan akal. Ia hanya tidak bisa membedakan simpati dan cinta yang Sasuke berikan.Acara ulang tahun Uchiha Yukata digelar dengan mewah dan semua orang menikmatinya. Hyuuga Hinata duduk di bagian kursi yang mewah bersama Haruno Sakura yang terus memandanginya. Sementara Sasuke harus menerima ajakan dansa adik sepupunya, Yukata dengan berat hati dan meninggalkan istrinya yang melihatnya dengan senyuman.
"Hinata-san?" Sakura tersenyum padanya. Hinata hanya bisa membalas senyuman itu dan merasa sedikit cemas saat Sakura mendekat padanya.
Ia memberikan segelas sampanye dingin dengan lembut dan Hinata menerimanya. Karena ia benar-benar kehausan dan tenggorokannya terasa segar kembali saat meminum sampanye yang Sakura berikan. Selama beberapa saat Sakura pergi meninggalkannya, Hinata merasa tubuhnya benar-benar tidak karuan. Kepalanya seperti berputar, pening menghantuinya dan Hinata melihat sekelilingnya dengan pandangan buyar.
Ada yang tidak beres.
Hinata memang sudah merasa tidak enak badan sebelumnya. Tetapi hal ini lebih aneh dan sangat tidak nyaman baginya.
Apa aku tadi salah minum?
"Hinata." Sasuke tersenyum padanya dan mendekat, ia baru selesai berdansa dengan Yukata dan menghampiri Hinata dengan senang. Hinata ikut bangkit dan tubuhnya linglung seketika.
Bruk!
Hinata jatuh dipelukan suaminya sendiri.
"Ng... Sasuke-san, ayo pulang... " Ujarnya dengan suara parau.
"Hinata?" Sasuke membantu tubuh istrinya agar tetap sejajar dengannya. "Hei, kau kenapa? Kau baik-baik saja?" Raut khawatir jelas sekali tergambar di wajah pria itu.
"Ng... aku sedikit... pusing... " Ini benar-benar aneh. Kenapa tubuhku terasa panas sekali dan lidahku terus-terusan bergerak dengan sendirinya? Padahal tadi aku hanya meminum satu gelas sampanye.
"Sejak tadi aku tahu kau tidak enak badan." Sasuke kemudian memegang pelipis Hinata. "Maafkan aku... " Ia benar-benar menyesal telah membawa Hinata dalam kesulitan.
Hinata tiba-tiba tersenyum tidak jelas dan matanya memerah. Hal itu sontak membuat Sasuke kembali terkejut. Ada apa dengan Hinata? Tanpa menunggu hal lain, Sasuke akhirnya menuntun Hinata. "Ayo kita pulang sekarang... " Sasuke kemudian memeluk Hinata erat sekali dan memapah wanita itu yang hanya bisa pasrah karena kesadarannya telah hilang.
Namun Sasuke dikejutkan lagi dengan Hinata yang merenggek manja padanya. "Hihihi... Sasuke-san... hehehe... " Setelah mengucapkan itu ia menatap Sasuke yang kebingungan dan menyentuh tangan Sasuke untuk mengelus pipinya.
"Cium aku... " Bisikan itu membuat Sasuke bingung ditambah lagi dengan tatapan Hinata yang linglung dan tangannya yang menuntun tangan Sasuke untuk menyentuh dadanya. Semua orang yang melihatnya jadi curiga dan mulai berbisik-bisik."Sebaiknya kakak bawa kak Hinata ke private room." Yukata menepuk bahu Sasuke khawatir. Ia kemudian menunjukan jalan dan berbisik. "Aku yakin ada yang menjebak kak Hinata menggunakan obat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ending Scene [✓]
ФанфикIni tentang Hyuuga Hinata wanita yang mengubur cinta pertamanya dengan keinginan Ayahnya yang bertemperamen buruk untuk menikahi putra sulung Uchiha Grup yaitu Uchiha Sasuke. Ini juga tentang bagaimana Uchiha Sasuke yang mencoba menambatkan hatinya...