Heartbeat

Part 52: Until the end of time

Part 52 banget? Really? Prestasi banget nih buat gue secara Heartbeat adalah cerita dengan chapter terpanjang yang pernah gue tulis. Yiihaaa.. Happy reading yess..

---

I finally found someone, that knocks me off my feet

I finally find the one, that makes me feel complete

- Bryan Adams, I Finally Found Someone

[OLIVER]

"Ric.. gue pengen somay"

"What the hell.." ucap Aric sewot.

"Jangan aneh – aneh deh Li, elo kan kagak demen Indonesian food, catering elo malam ini juga gak ada menu somay nya. Dim Sum aja, oke? Gue mintain sama WO elo" tengah Adrian.

"Tapi gue pengen somay" ucap ku maksa.

Sebelum yang lain complaint, Ethan sudah berdiri dari duduknya sambil meraih ponsel. "Somay apaan? Gue pesenin go food."

"Somay Bandung, bumbu kacangnya yang banyak. Jangan pake pare, gue gak suka. Eh tahunya yang goreng aja ya Than. Teruss.."

"Anjir Li.. yang hamil Linda bukan elo. Udah 6 bulan juga hamilnya, mestinya kan udah lewat masa ngidam." Maki Aric sebal.

"Ya tapi kan gue.."

"Udah gue pesenin. Jangan bawel lagi lo. Ribet banget!" ucap Ethan kemudian sambil kembali duduk.

Aku tersenyum miring, "Thanks Than."

"Hmm.." jawabnya singkat.

Ya.. akhirnya hari ini datang juga. Hari dimana aku akhirnya melangsungkan resepsi pernikahan beneran dengan Linda. So much had happened in the past 6 months, aku bahkan gak nyangka bahwa permainan iseng kami 6 bulan lalu bisa membuatku kembali merasakan cinta, rasa yang aku pikir gak akan pernah lagi aku rasain.

Masalahnya cuman satu, aku gak yakin Linda juga mencintaiku sebesar aku mencintainya. Dia emang nunjukin lewat sikap dan perhatiannya, tapi dia gak pernah bilang. Dan sekarang, aku jadi berasa banci, kayak cewek yang butuh banget dapet pernyataan 'I love you' dari pasangannya. Well, biar gimana aku sudah berulang kali kehilangan dan kala akhirnya aku dapetin perempuan yang kumau, tentu saja aku juga pengen perasaanku berbalas dengan imbang.

Tapi gak papa, kalau Linda belum mau bilang, kalau dia belum terlalu yakin akan perasaannya, aku akan bersabar. 'Cause I'm not going anywhere. Aku gak akan kemana – mana, aku akan selalu ada bersamanya dan memastikan dia tau aku serius mencintainya. I will prove it everyday for the rest of my life.

[LINDA]

Sudah 3 minggu berlalu sejak pertemuanku dengan River dan belum sekalipun aku bilang cinta sama Oliver. Aku gak tau apa yang aku tunggu, tapi aku cuman gak bisa bilang itu ke dia, belum. Mungkin ini cuma sekadar defense mechanism, karena Oliver punya segalanya dan aku tidak. Dan karena dia bisa membeli segalanya kecuali hatiku, cintaku, sehingga itu yang selama ini aku pertahankan. Padahal tanpa kata – kata pun aku yakin gampang banget buat orang lain ngebaca betapa besar aku mencintainya hanya dari perlakuanku ke dia.

"Mbak Linda.." panggil Ayu, istri Aric, di sampingku.

"Hmm..?" tanyaku.

"Kata mas Aric masuk ke Ballroom nya mundur 5 menit. Oliver masih makan, soalnya Go food nya baru sampe. Mbak Linda juga makan dulu aja kata Oli."