Wp 2

6.1K 320 4
                                    

Senangnya bisa apdate lagi

Semoga suka dengan ceritanya

Biasakan vote sebelum baca

Happy reading

.
.
.

"Syid, mikirin apa sih?" Ucap salah satu teman wanita Rasyid dengan menepuk pundak Rasyid cukup keras

...

"Tidak ada, Na" ucap Rasyid dengan tersenyum kearah temannya yang bernama Celsiana tersebut

"Kantin yuk, Ida sudah jalan duluan tuh" ucap Celsiana dengan menunjuk temannya yang bernama Sayidah Rosmalina, yang sudah melangkah cukup jauh

Rasyid tersenyum sebelum berdiri dari duduknya. Tapi matanya berhenti saat melihat sebuah kalung emas yang melingkar di pergelangan tangan Celsiana

"Ini kalungkan?" Tanya Rasyid menyentuh liontin kalung tersebut yang bermotif beruang, Celsiana menganggukkan kepalanya. "Kenapa pakai disini?" Tanya Rasyid lagi

"Karena sudah kekecilan jika kupakai di leher" ucap Celsiana

"Kenapa tidak beli yang lebih besar saja?" Tanya rasyid

Celsiana tersenyum lalu melepas kalung itu dari pergelangan tangannya "kalung ini diberikan oleh seseorang saat usiaku 8 tahun, ya kemungkinan sebagai ucapan terima kasih karena aku sudah menyelamatkannya" ucap Celsiana menjelaskan, Rasyid hanya menganggukkan kepalanya sebagai tanda jika ia mengerti

"Baguskan?" Tanya celsiana mengangkat kalungnya didepan wajah Rasyid. Rasyid yang melihatnya dengan sangat serius tiba-tiba merasakan sakit dikepalanya

"Akkh" ringis Rasyid memegangi kepalanya yang terasa sangat nyeri. Rasyid terus meringis karena ia seperti melihat bayangan buram di memorinya

Celsiana segera membantu Rasyid berdiri lalu membopong tubuh Rasyid ke UKS sekolah

Yusuf yang berjalan dari arah berlawanan segera menghampiri Celsiana yang kesulitan membopong tubuh Rasyid

"Ada apa dengannya?" Tanya Yusuf membantu Celsiana yang nyaris saja terjatuh

"Aku tidak tau, tapi dia seperti ini setelah melihat kalungku" ucap Celsiana

"Baiklah, biar aku yang membawanya ke UKS" ucap Yusuf membuat Celsiana melepas tangan Rasyid dari bahunya

Celsiana hanya mengikut dari belakang. Setibanya di UKS, Yusuf membantu Rasyid berbaring di bangsal UKS setelah sebelumnya ia meminta Celsiana untuk memanggil dokter Syawal, dokter sekolahnya

Tidak lama dokter Syawal datang dan langsung memeriksa keadaan Rasyid

"Apakah kepalanya pernah terbentur cukup keras?" Tanya dokter Syawal pada Yusuf, karena setaunya Rasyid dan Yusuf berkeluarga

"Iya, tapi kejadiannya sudah cukup lama" ucap Yusuf menjawab

"Sakit kepala yang ia alami, kemungkinan besar adalah efek samping dari benturan kepalanya waktu itu" ucap dokter Syawal membuat Yusuf mengangguk

"Tapi, dia tidak apa-apakan, dokter?" Tanya Yusuf

"Iya dia tidak apa-apa" ucap dokter Syawal membuat Yusuf menghela nafas legah

"Terima kasih dokter" ucap Yusuf

"Iya, kalau begitu saya permisi dulu ya?" Pamit dokter Syawal diangguki Yusuf dan Celsiana yang terus saja menatap Rasyid

Love Of Raihan Maulana (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang