Maaf karena updetnya kelamaan
Semoga kalian tetap suka baca ceritaku ini dan tidak bosan menunggu
Ini chapter terakhir ya. Terima kasih atas dukungan suaranya dan yang menyempatkan diri untuk baca cerita ini sampai selesai
Lanjut baca saja
Biasakan vote sebelum baca
Happy reading.
.
.Raihan menelpon bunda Suci, memberi kabar jika istrinya akan segera melahirkan. Bunda Suci senang mendengarnya dan mengatakan akan segera berangkat ke Papua
...
Raihan terus tersenyum menatap buah hatinya yang sangat tenang disamping istrinya
Beberapa kali ia mengecup kening bayi berjenis kelamin perempuan itu dengan sayang. "Kia, nyenyak banget bobo'nya" ucapnya dengan mengusap kening putrinya. "Sayang terima kasih ya, karena kamu sudah melahirkan putri kita" ucap Raihan beralih mengecup kening istrinya
"Sama-sama, mas. Ana juga berterima kasih, karena mas mau temani Ana diruangan bersalin" ucap Celsiana membuat Raihan mengusap kepalanya dengan sayang
"Dia nyenyak banget bobo'nya" ucap Celsiana dengan mengusap pipi putrinya lalu menciumnya dengan gemas
"Hidungnya ikut kamu, yang" ucap Raihan menyentuh hidung putrinya
"Pesek maksud kamu?" Tanya Celsiana cemberut
"Mungil, dan aku suka" ucap Raihan menjawil hidung mungil istrinya
"Hanya mata dan hidungnya saja yang mirip denganku" ucap Celsiana. "Yang lainnya ikut kamu" lanjutnya
"Harusnya kamu senang, karena ada aku yang lain dalam bentuk perempuan" ucap Raihan dengan kembali mengusap kepala istrinya
"Aku memang senang banget lihat mukanya Kia. Iya kan sayang" ucap Celsiana dengan memeluk tubuh mungil putrinya dan bibirnya mengecup pipi tembem putrinya
"Sekarang aku punya satu wanita lagi yang harus aku jaga" ucap Raihan dengan tersenyum
*
"Assalamu'alaikum, cucu nenek yang cantik" ucap bunda Suci dengan mencubit pelan pipi bayi perempuan yang tidur di samping Celsiana, ia dan suaminya baru saja datang dari Jakarta. tidak jauh darinya berdiri suaminya dan Raihan"Wa'alaikumussalam, neneknya Kia" ucap Celsiana menirukan suara anak kecil
"Selamat ya nak, atas kelahiran anak pertama kalian" ucap bunda Suci dengan mengusap rambut Celsiana
"Terima kasih, bunda. Dan terima kasih juga karena bunda sama ayah sudah menyempatkan diri untuk datang kesini" ucap Celsiana, senyum tulus terbit di bibirnya
"Oh iya, bunda lupa tanya, nama lengkapnya Kia" ucap bunda Suci
"Adinda Syakia" jawab Raihan mantap
"Nama yang cantik, seperti orangnya" puji bunda Suci membuat Raihan dan Celsiana tersenyum lembut menatap putrinya
Cukup lama mereka berbincang-bincang sembari melepas rindu, ayah Adit dan Raihan berpamitan keluar, mencari makan siang
"Bunda" panggil Celsiana dengan pelan
"Ada apa, nak?" Tanya bunda Suci dengan lembut
Celsiana tidak menjawab, ia malah memeluk tubuh bunda Suci dengan erat
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Of Raihan Maulana (COMPLETED)
RomanceSiapa sangka, jika ia akan bertemu dengan gadis belia pemberani yang menolongnya beberapa tahun yang lalu Dan siapa yang menduga jika wanita itu pula yang menjadi cinta pertamanya Namun semuanya tidak berjalan indah seperti yang ia harapkan. Cukup s...