Balik lagi dengan cerita Wp. Semoga kalian suka dengan kelanjutannya
Biasakan vote sebelum baca
Happy reading.
.
.Dan kedua wanita itu juga berbicara hal yang tidak penting untuk dibahas karena kehabisan topik yang bagus untuk mereka bahas
...
"Nih" Raihan memberikan enam buah coklat batang dan tiga buah kotak kecil kepada yusuf. Membuat Yusuf mengangkat satu alisnya, bertanya
"Dari fansmu yang masih tertinggal disekolah itu" ucap Raihan dengan bete
"Lain kali jangan terima" ucap Yusuf dengan raut wajah datarnya sebelum menyimpan yang Raihan berikan diatas meja. "Fatimah, Maryam" panggil Yusuf masih duduk di sofa ruang tamu
"Ada apa kak?" Tanya kedua adiknya dengan kompak
"Kalian mau makan coklat?" Tanya Yusuf pada kedua adiknya dan dibalas dengan anggukan kepala antusias. "Ambillah semuanya" ucap Yusuf melihat cokelat-cokelat yang ada diatas meja
"Terima kasih kak" ucap Fatimah dan Maryam sebelum pergi dari hadapan Yusuf dan Raihan dengan membawa cokelat-cokelat itu
"Dan kau, ambillah itu" suruh Yusuf
"Aku tak mau" tolak Raihan
"Bi" panggil Yusuf dengan berbaring di sofa
"Ada apa den?" Tanya bi Mila yang sudah lama bekerja dengan keluarga Yusuf
"Bibi ambil kotak-kotak yang ada di meja itu, untuk bibi" ucap Yusuf tersenyum lembut kearah bi Mila
"Apa ini den?" Tanya bi Mila tidak mengerti
"Hadiah dari adik kelas Yusuf saat SMA" ucap Raihan menimpali. Sedangkan Yusuf malah memasang headphone ditelinganya dan memejamkan kedua matanya
"Ambil saja bi" ucap Yusuf tanpa membuka matanya. "Daripada aku membuangnya" lanjutnya
Bi Mila akhirnya mengambil kotak itu dan membukanya satu per satu
"Den ini jam tangan loh isinya" ucap bi Mila setelah membuka dua kotak. "Dan ini hp, kelihatannya sangat mahal" ucap bi mila setelah melihat isi kotak ketiga
"Buat bibi saja, terserah bibi mau kasih ke anak bibi, cucu bibi atau jual juga tidak masalah" ucap Yusuf lagi
Raihan menatap Yusuf dengan tercengang. Hey ini hp dan jam tangan mahal dan Yusuf melihatnya saja enggan
"Sudahlah bi ambil saja" ucap Yusuf membuka matanya dan mengubah posisinya menjadi duduk kembali
Bi Mila akhirnya pergi dari hadapan Yusuf meski sangat terlihat diwajahnya jika dirinya masih ragu
"Kalau kau mau yang seperti itu aku akan memberikanmu tapi bilang pada mereka kalau aku tidak suka menerima hadiah atau apapun semacamnya" ucap Yusuf berjalan pergi meninggalkan Raihan
"Orang itu. kalau aku jadi dirinya aku akan menerimanya saja" ucap Raihan pelan
"Namun sayangnya ini adalah diriku" ucap Yusuf sebelum menghilang di belokan tangga menuju kamarnya
Raihan hanya menggeleng melihat tingkah Yusuf sebelum mengalihkan penglihatannya kearah tv yang menayangkan film kartun
Beberapa jam kemudian
"Den Raihan, ini ada paket" ucap seorang asisten rumah tangga"Paket apa?" Tanya Raihan menerima kotak yang diberikan oleh asisten rumah tangga itu
"Waw" pekiknya setelah melihat isi dari kotak itu yang ternyata adalah sebuah jam tangan mahal dan hp keluaran terbaru
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Of Raihan Maulana (COMPLETED)
RomanceSiapa sangka, jika ia akan bertemu dengan gadis belia pemberani yang menolongnya beberapa tahun yang lalu Dan siapa yang menduga jika wanita itu pula yang menjadi cinta pertamanya Namun semuanya tidak berjalan indah seperti yang ia harapkan. Cukup s...