Alhamdulillah bisa up lagi
Maaf rada lama
Terima kasih bagi yang sudah baca dan kasih dukungan suara di chapter yang kemarin
Biasakan vote sebelum baca
Happy reading.
.
.Celsiana melangkah memasuki perusahaan yang dipimpin kakaknya. Perusahaannya tidak begitu besar karena hanya merupakan cabang dari perusahaan Aditama group
"Apa pak Danial Wirawan ada diruangannya?" Tanya Celsiana pada resepsionis
"Iya Bu. Tapi saat ini bapak Danial sedang ada tamu" ucap resepsionis itu dengan ramah
"Baiklah aku akan menunggu" ucap Celsiana duduk di salah satu kursi tunggu
Setelah cukup lama menunggu, lift terbuka menampilkan kakaknya dengan seorang pria paruh baya. Celsiana masih sangat mengingat wajah pria paruh baya itu
"Sia. Ada apa kesini?" Tanya Dani saat melihat adiknya yang duduk dikursi tunggu
"Dia siapa kamu?" Tanya pria paruh baya itu pada Dani
"Ini adikku, om Adit" ucap Dani pada pria yang ternyata adalah ayah Adit
"Senang bertemu denganmu lagi" ucap ayah Adit membuat Dani menatap bingung kearah keduanya
Celsiana hanya bisa tersenyum kecil. "Dia adalah sahabat Raihan, dan sering sekali menemani Raihan dirumah sakit saat Raihan habis mengalami kecelakaan" ucap Ayah Adit membuat Dani akhirnya mengerti
"Aku percaya kau bisa mengurus masalah di perusahaan ini. Kalau begitu saya permisi dulu. Takut ketinggalan pesawat" ucap Ayah Adit melangkah pergi meninggalkan kedua kakak beradik itu
"Om Adit ayah angkat Raihan?" Tanya Dani pada adiknya yang dijawab dengan anggukan kecil
"Apa kau berniat lari lagi?" Tanya Dani pada adiknya
"Aku tidak tau" jawab Celsiana dengan pelan
"Kalau saran kakak, sekarang kamu harus mempersiapkan diri untuk bertemu keluarga om Adit yang lain" ucap Dani dengan lembut
"Oh iya ada apa kamu kesini?" Tanya Dani setelah ia mengajak adiknya keruangannya
"Kakak temani aku ke pernikahannya Hajrah ya" ucap Celsiana memohon
"Emangnya kapan pernikahannya?" Tanya Dani dengan lembut sembari mengusap kepala adiknya yang tertutup hijab
"Besok" ucap Celsiana
"Kakak ada meeting besok" ucap Dani dengan raut wajah bersedih
"Kak" rengek Celsiana
"Kakak tidak bisa, sia" ucap Dani membuat Celsiana menunduk sedih. "Nolak permintaan kamu" lanjutnya
Celsiana yang senang langsung memeluk kakaknya dengan sangat erat "terima kasih kak" ucap Celsiana
"Iya" ucap Dani sembari melihat jam tangannya. "Sudah mau jam makan siang, ayo kita pergi makan siang" ajak Dani merangkul bahu adiknya dan mereka kembali keluar dari ruangannya
Mereka makan siang di salah satu warung makan yang letaknya di pinggir jalan
"Mau pesan apa?" Tanya Dani setelah mendudukkan dirinya di salah satu kursi kosong
"Nasi goreng spesial dan es teh manis" ucap Celsiana diangguki Dani
Dani berdiri untuk memesan makanan dan minuman untuknya dan untuk adiknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Of Raihan Maulana (COMPLETED)
Roman d'amourSiapa sangka, jika ia akan bertemu dengan gadis belia pemberani yang menolongnya beberapa tahun yang lalu Dan siapa yang menduga jika wanita itu pula yang menjadi cinta pertamanya Namun semuanya tidak berjalan indah seperti yang ia harapkan. Cukup s...