Wp 4

5.5K 296 5
                                    

Maaf ya, karena apdatenya agak telat

Semoga kalian suka dengan kelanjutan ceritanya

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.

Ada rasa sedih yang sangat terasa didalam lubuk hatinya. Biar bagaimanapun tujuh tahun yang ia lalui bersama keluarga angkatnya tidaklah singkat

...

Beberapa hari telah berlalu, Raihan sudah diperbolehkan untuk pulang meski kakinya masih dibalut dan untuk sementara ia harus berjalan menggunakan tongkat

"Biar kubantu" ucap Yusuf mengulurkan satu tangannya pada Raihan yang sedang berjalan mengikuti langkah ayah Adit dan bunda Suci

Raihan menerima uluran tangan Yusuf dengan senang hati

Pada awalnya Raihan merasa sangat kesulitan berjalan menggunakan tongkat. Tapi karena sering berlatih, ia mulai bisa berjalan meski masih dengan perlahan

Mereka terus berjalan di lorong rumah sakit yang tidak begitu ramai karena ruangan yang mereka lewati adalah ruangan khusus (vvip)

"Aku minta maaf, karena aku kamu jadi seperti ini" ucap Celsiana yang berjalan disisi sebelah Raihan yang kosong

"Ck, tidak usah terlalu dipikirin" ucap Raihan tersenyum kearah Celsiana. "Lagi pula itu adalah kemauanku sendiri kok" lanjutnya

Celsiana hanya diam namun tetap berjalan disamping Raihan. Rasa bersalah masih menyelimuti dirinya

Mereka terus berjalan hingga sampai di mobil, Yusuf kembali membantu Raihan masuk kedalam mobil yang akan dikemudikan oleh pak Nasrul, sopir pribadi miliknya. Sedangkan ayah Adit dan bunda Suci menaiki mobil berbeda yang dikemudikan oleh ayah Adit sendiri

Celsiana sendiri duduk di kursi depan, disamping pak Nasrul, dimobil yang sama dengan yang dinaiki Yusuf dan Raihan

Sebenarnya bunda suci menyuruh Celsiana ikut dengan mobil yang dikemudikan oleh suaminya tapi Celsiana menolak karena merasa tidak enak

Setelah melewati perjalanan yang cukup memakan waktu, kedua mobil itu tiba di halaman rumah besar yang selama kurang lebih tujuh tahun ditinggali Raihan

Yusuf menuntun Raihan masuk kedalam rumah dan membantu mendudukkan Raihan di sofa ruang tamu

"Senangnya bisa keluar dari rumah sakit" ucap Raihan membuat yang lainnya tersenyum

"Rai, ayah sudah mendapatkan informasi tentang keberadaan keluarga kamu saat ini" ucap ayah Adit setelah lama terdiam

"Benarkah, yah?" Tanya Raihan menatap ayah Adit dengan berbinar

Ayah Adit menganggukkan kepalanya, "tapi saat ini, kamu belum boleh kembali kesana" ucap ayah Adit, membuat Raihan menatap bertanya kearahnya

Sungguh Celsiana sangat tidak mengerti dengan hal yang dibahas. Akhirnya Celsiana hanya bisa diam mendengarkan

"Mereka masih berkeliaran di sekitar rumah keluargamu. Jika kamu kembali sekarang, kemungkinan besar mereka akan melakukan hal buruk kepadamu atau keluargamu yang lainnya" ucap ayah Adit membuat Raihan menghela nafas lelah

"Mengapa mereka mengincar keluargaku, yah?" Tanya Raihan

"Ayah juga tidak mengerti tentang hal itu" ucap ayah Adit pelan. "Tapi, ayah akan menyelidikinya lebih lanjut" lanjutnya

Sebuah tangan mengelus kepalanya dengan lembut. "Sekarang kamu fokus pada kesembuhan kakimu dulu, setelah kakimu pulih kamu boleh pergi kesana" ucap bunda Suci dengan lembut

Love Of Raihan Maulana (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang