Wp 22

2.8K 193 0
                                    

Alhamdulillah bisa update lagi. Maaf ya agak lama

Semoga suka dengan kelanjutannya

Jangan lupa untuk terus baca dan dukung cerita ini sampai tamat

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.

"Dan kuharap Engkau merestui cinta kami ya Allah" doa Raihan dengan lirih

...

Entah Raihan bahagia atau tidak setelah mendengar kabar pernikahan adiknya

Bukan masalah tentang adiknya yang menikah duluan, tapi karena ia tau jika calon suami adiknya tidak mencintai adiknya dan memiliki seorang kekasih

Dan yang lebih parah adalah calon suami adiknya yang bernama Rian (anak dari Tante Fidyah dan om Ramdan) masih sering bertemu dengan kekasihnya. Begitu yang Raihan dengar dari pengawal adiknya

Raihan merasa sangat marah. Siapa yang tidak marah jika adiknya diperlakukan seperti itu oleh calon suaminya

Untuk membuktikan ucapan pengawalnya Raihan harus datang kesana dan melihatnya sendiri

Setelah melewati perjalanan udara yang cukup memamakan waktu, Raihan akhirnya tiba di kota Jakarta.

Raihan di sambut hangat oleh kedua orang tua angkatnya

Raihan memang memberi tahu kedatangannya pada kedua orang tua angkatnya. Jadilah, ayah Adit dan bunda Suci yang menjemputnya di bandara

Meski terhitung baru sebulan ia tidak bertemu, Raihan sudah sangat merindukan kedua orang tua angkatnya ini

Raihan telah memberi tahu semuanya pada bunda Suci dan ayah Adit, termasuk tujuan utamanya untuk datang kesini

"Kamu akan tinggal disinikan selama kamu di Jakarta?" Tanya bunda Suci saat mereka sudah tiba dirumah yang sempat Raihan tinggali dalam waktu yang lama

"Iya bunda, kalau bukan disini terus aku tinggal dimana?" Tanya Raihan dengan gemas

"Yaudah sekarang kamu mandi, terus istirahat. Kalau lapar langsung ke dapur saja" ucap bunda Suci perhatian

"Terima kasih bunda" ucap Raihan sebelum melangkah masuk kedalam kamar yang memang sudah menjadi miliknya jika berada dirumah ini

.
Raihan baru saja bangun tidur saat hpnya berdering. Dengan segera ia mengangkatnya setelah melihat siapa yang menelpon

"Assalamu'alaikum" salam seorang dari seberang

"Wa'alaikumus salam" ucap Raihan membalas

"Apa kau jadi kesini, Raihan?" Tanya orang yang berada di seberang

"Astaghfirullahalazim, aku hampir melupakannya. Maafkan aku Yusuf" ucap Raihan menepuk jidatnya

"Tidak masalah, aku tau kau masih lelah. Apakah perlu menundanya hingga besok?" Tanya Yusuf

"Ah tidak perlu. Aku akan sampai di sana saat jam makan siang" ucap Raihan

"Hm, baiklah aku menunggu kedatanganmu. Assalamu'alaikum" ucap Yusuf

"Wa'alaikumussalam" ucap Raihan dan panggilan akhirnya terputus

Raihan melihat kearah jam di hpnya yang menampilkan 11.15. Raihan langsung bangun dari kasurnya, merenggangkan otot-ototnya yang kaku sebelum bergegas membersihkan dirinya dan berpakaian serapih mungkin. Selesai bersiap Raihan segera turun dan berpamitan pada bunda Suci yang sedang bersantai sembari menonton tv

Love Of Raihan Maulana (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang