Wp 15

3.3K 207 3
                                    

Alhamdulillah bisa up lagi

Sebelumnya saya minta maaf kalau jadwal update cerita ini tidak beraturan, soalnya saya sesuaikan dengan waktu senggang saya. Kalau ada waktu luang aku usahain untuk update tapi kalau tidak, aku minta maaf

Dan soal jaringan juga. Kadang jaringan hpku jelek jadi maaf kalau updatenya kadang kelamaan

Lanjut lagi deh

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.

"Yusuf memang seperti ini. Dia menjalani hidup yang menurut bunda belum waktunya makanya dia seperti ini" ucap bunda Suci mengusap pipi Yusuf dengan lembut menggunakan ibu jarinya

...

Sudah dua bulan Celsiana bersekolah di sekolah barunya dan ia merasa sangat nyaman meski setiap hari Rizal selalu mengganggu Hajrah yang merupakan teman dekatnya

Tapi ngomong-ngomong soal Rizal, sebulan ini dia menghilang bak ditelan bumi

"Eh Ra, kayaknya sebulan ini Rizal tidak ada gangguin kamu deh" ucap Celsiana setelah mereka berada dikantin saat jam istirahat

"Biarkan saja, aku harap dia sudah pindah sekolah" ucap Hajrah tanpa melihat kearah Celsiana

"Memangnya kamu sungguh-sungguh tidak memiliki perasaan apapun padanya?" Tanya Celsiana karena yang ia lihat Rizal adalah orang yang sangat baik dan tetap tangguh mengejar cinta Hajrah padahal Hajrah selalu menolaknya

"Sama sekali" ucap Hajrah membuat Celsiana hanya tersenyum karena ia melihat keraguan diwajah Hajrah saat berbicara

"Sepertinya ucapanmu benar, dia pindah sekolah" ucap Celsiana menatap lekat wajah Hajrah

Celsiana dapat melihat raut terkejut di wajah Hajrah hanya saja, Hajrah dengan cepat mengubah raut wajahnya

"Sudah jangan dibahas lagi" ucap Hajrah sebelum kembali menyantap pesanan baksonya yang masih banyak

Celsiana ikut menyantap pesanan makanannya dalam diam. Tapi tiba-tiba Celsiana memuntahkan baksonya

"Ada apa?" Tanya Hajrah khawatir

"Lihatlah" ucap Celsiana menunjuk sesuatu di mangkuk baksonya. "Mbak" panggil Celsiana pada mbak yang menyajikan bakso itu

"Ada apa?" Tanya wanita itu

"Lihatlah, apa yang ada di mangkok itu!" Suruh Celsiana dengan menunjuk cicak yang ada di mangkok itu

"Saya minta maaf mbak" ucap Mbak itu dengan menunduk. Celsiana melihat kearah hpnya yang ia pegang

Tiba-tiba Celsiana membawa mangkok itu dan menuangkan isinya diatas kepala seseorang dan langsung keluar dari kantin

Setelah membayar makanan mereka, Hajrah segera berlari menyusul langkah Celsiana

Sinta dan kawan-kawannya memang keterlaluan. Celsiana berjalan ke taman dibelakang sekolah dan menunduk didekat semak-semak

Celsiana mengambil seekor kodok besar yang sedang bersembunyi dibalik semak-semak itu setelah mengalasi tangannya dengan kantong kresek

"Maafkan aku karena mengganggumu, tapi kali ini aku mohon bantuanmu" ucap Celsiana pada kodok yang ia pegang

"Apa yang mau kau lakukan pada kodok itu" tanya Hajrah saat menemukan Celsiana yang kini sedang memegang seekor kodok

Love Of Raihan Maulana (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang