Epilog wp

5.7K 202 3
                                    

Terima kasih bagi yang sudah baca cerita saya ini. Apalagi yang kasih dukungan suara, terima kasih

Maaf ya saya updatenya kelamaan

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.


Mereka menikmati sarapan itu dalam diam. Hanya sesekali terdengar bunyi sendok dan piring yang beradu memecah keheningan

...

"Maaf ya, kami tidak bisa lebih lama disini" ucap Yusuf dengan menggendong putrinya

"Tidak apa-apa. Lagian kami senang karena kau dan keluargamu sudah menyempatkan datang kesini, padahal setahuku kau adalah orang yang sangat sibuk" ucap Raihan dengan tersenyum

"Kau jaga kesehatanmu dan calon keponakanku ini dengan baik" Raihan dan Yusuf tersenyum melihat kearah Laila yang mengusap lembut perut Celsiana

Celsiana dan Laila berpelukan sejenak sebelum akhirnya melepaskannya. "Kau juga harus jaga kesehatan" ucap Celsiana diangguki Laila

"Haikal pamit sama om dan Tante dulu!" suruh Yusuf dengan lembut pada putranya

"Om rehan, Haikal pulang ya" ucap Haikal sebelum menyalimi punggung tangan kanan Raihan. "Tante Ana, Haikal pulang ya" ucap Haikal beralih menyalimi punggung tangan kanan Celsiana membuat Celsiana mengusap kepalanya dengan lembut

"In shaa Allah kami akan datang lagi setelah bayi kalian lahir" ucap Yusuf membuat Raihan mengangguk lalu tersenyum

"Semoga selamat sampai tujuan" ucap Raihan diangguki Celsiana

Yusuf dan keluarganya akhirnya kembali ke Jakarta setelah dua minggu berada di Papua

"Rumah jadi sepi lagi deh" ucap Celsiana pelan tapi Raihan masih dapat mendengarnya

Raihan merangkul bahu istrinya, kemudian membawa istrinya duduk di sofa ruang tamu rumahnya

"Tidak apa-apa, kan masih ada aku dan bi Mina juga" ucap Raihan dengan lembut

*
Senyum di bibir Celsiana, rasanya tidak ingin luntur. Senyum itu terbit sejak Raihan mengatakan akan mengajaknya ketaman yang ada di kompleks perumahannya hingga kini mereka ada di sana

"Kamu senang sekarang?" Tanya Raihan diangguki Celsiana dengan antusias

"Ramai banget, mas" ucap Celsiana dengan menatap kesekitarnya yang memang sangat ramai. Ada beberapa pasangan suami istri yang sedang mengajak buah hatinya bermain, ada yang sedang lari pagi, ada yang bersepeda, ada juga yang sekadar jalan-jalan bersama kekasihnya, dan masih banyak lagi. Tidak mau ketinggalan, beberapa pedagang kaki lima dan penjual mainan juga ikut meramaikan taman itu dengan sesekali menawarkan jajanan atau mainan yang mereka jual

"Kamu mau beli sesuatu?" Tanya Raihan setelah mendudukkan dirinya disamping istrinya

"Aku mau bubur ayam" ucap Celsiana melihat kearah penjual bubur ayam yang berada tidak jauh dari tempat mereka duduk

"Yaudah kamu tunggu disini" Raihan berdiri dari duduknya, kemudian berjalan mendekati penjual bubur itu

Celsiana tersenyum menatap suaminya yang rela mengantri agar mendapatkan bubur ayam yang ia mau

"Hai, kamu Ana, kan?" Celsiana mendongak menatap wajah cantik wanita didepannya

"Iya" ucap Celsiana dengan bingung

"Kamu lupa. Ini aku Sinta" ucap wanita itu membuat Celsiana berfikir sejenak sebelum senyum kembali menghiasi bibirnya saat ia mengingat siapa wanita didepannya

Love Of Raihan Maulana (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang