Wp 31

3.3K 200 0
                                    

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.

Raihan melangkah keluar dari ruangan adiknya dan kembali ke rumahnya sebentar untuk menjemput Fatimah. Mereka akan melakukan penerbangan keJakarta, beberapa jam kedepan

...

"Bagaimana kabarmu?" Tanya Raihan pada Laila yang sedang duduk bersandar kasurnya

Laila tersenyum "Alhamdulillah, saya baik" ucapnya dengan menggendong putri kecilnya

"Om Lehan, adeknya Aikal cantikkan?" Haikal menarik tangan Raihan agar melihat adiknya lebih jelas

"Iya, adiknya Haikal cantik" Raihan mengusap kepala Haikal dengan sayang

Raihan melihat kearah bunda suci yang duduk disamping Laila. Bunda Suci tersenyum lembut kearah Raihan

"Kamu juga akan bahagia, meski bukan sekarang" Yusuf datang dengan membawa nampan berisi seporsi makanan dan segelas air putih

"Makanlah!" Raihan kembali tersenyum melihat perhatian yang ditunjukan Yusuf pada Laila, Raihan mengikuti langkah Yusuf yang berjalan kearah sofa dengan menggendong putri kecilnya

"Saya tidak menyangka, kamu sudah memiliki dua anak" Raihan berucap setelah mendudukkan dirinya disamping Yusuf

"Cantikkan?" Tanya Yusuf mengangkat putrinya, Raihan mengangguk mengiyakan

"Apa kau mau menggendongnya?" Tanya Yusuf diangguki Raihan

Tidak lama Fatimah dan Maryam masuk kedalam kamar itu. Fatimah berjalan kearah kakak iparnya dan langsung memeluk tubuh kakak iparnya

Sedangkan Maryam berjalan kearah Raihan dengan tersenyum. "Kenapa kakak baru ke sini lagi?" Tanyanya

"Kakak lagi banyak pekerjaan" ucap Raihan jujur

Maryam mendudukkan dirinya disamping Yusuf dan langsung memeluk tubuh kakaknya

Raihan hanya melihat kedua kakak adik itu dengan tersenyum. Ia tau ada yang sedang mereka bicarakan

Raihan kembali melihat kearah bayi kecil yang sedang berada dalam gendongannya dan berharap jika suatu saat ia pun bisa mendapatkan kebahagiaan seperti yang dirasakan Yusuf

*
Dua tahun 10 bulan telah berlalu

"Kenapa kau melakukan hal itu pada Ana?" Raihan bertanya pada orang didepannya

"Karena aku tidak suka melihatmu bersama wanita itu. Aku tidak suka. Harusnya aku yang berada di posisi wanita itu"

Raihan cukup tersentak mendengar kenyataan yang keluar dari mulut orang didepannya

"Aku mencintaimu Rasyid. Aku mencintaimu sejak pertama kali bertemu denganmu"

Raihan masih saja diam. Ia sungguh tidak menyangka hal ini yang telah membuat teman dekatnya saat SMA berubah menjadi orang jahat

"Kenapa kau hanya diam. Kau juga mencintaiku kan?"

"Maaf Ida" Raihan menundukkan kepalanya menatap lantai kafe dimana ia sudah janjian untuk bertemu dengan teman lamanya itu

"Apa kau masih mencintai wanita itu?" Raihan menganggukkan kepalanya sebagai jawaban iya. "Lalu, untuk apa kau meminta untuk bertemu denganku?"

"Sebelumnya aku minta maaf, karena tidak bisa membalas perasaanmu" Raihan berucap. "Tujuanku kesini hanya untuk menanyakan alasan yang membuatmu melakukan hal buruk pada Ana" lanjut Raihan setelah lama diam

Love Of Raihan Maulana (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang