Wp 26

2.9K 200 0
                                    

Terima kasih bagi yang masih setia baca ceritaku ini. Semoga kalian terus suka sama jalan cerita yang ku buat

Maaf belakangan ini updatenya lama. Hm.. yaudah lanjut deh bacanya

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.

"Pendarahannya sudah berhenti tapi dia mengalami koma" ucap dokter Syakia membuat Raihan menghembuskan nafas berat. "Sebenarnya siapa wanita itu?" Tanya Tante Syakia dengan pelan

...

"Dia adik kandungku" ucap Raihan menjawab, Tante Syakia terkejut mendengar pengakuan Raihan. "Ceritanya panjang Tante" ucap Raihan melanjutkan

"Tapi kenapa dia bisa hamil dan bisa bersama denganmu?" Tanya dokter Syakia tidak mengerti

"Dia sudah menikah dengan anak sahabat orang tua kandungku. Tapi pria itu terlalu bodoh karena menyia-nyiakan adikku. Jadi aku membawanya untuk pergi" ucap Raihan menjawab

Tante Syakia menatap kearah Aisyah yang terbaring lemah dari arah pintu. "Siapa suaminya?" Tanya tante Syakia
"Rian. Adriansyah Hermansyah" ucap Raihan ikut melihat kearah adiknya

"Pengusaha muda?" Tanya tante Syakia menatap kearah Raihan. Raihan menganggukkan kepalanya dengan pelan

"Berarti benar, dia wanita yang kurawat beberapa bulan yang lalu. Awalnya aku berfikir hanya mirip" ucap dokter Syakia

"Aku mendukungmu. Bawa adikmu pergi sejauh mungkin karena jika tidak akan sangat berbahaya bagi janinnya" ucap tante Syakia. "Tante dan dua perawat itu akan ikut hingga kesana. Untuk berjaga-jaga" lanjut tante Syakia membuat Raihan tersenyum

"Terima kasih, tante" ucap Raihan dengan tulus

Tidak lama pesawat itu akhirnya terbang meninggalkan bandara Soekarno-Hatta

.
Aisyah dirawat dirumah yang ditinggali Raihan (rumah Ayah Adit yang berada di Papua) karena Raihan yang menginginkan hal itu

Tante Syakia berpamitan setelah meminta salah satu perawat yang ia kenal di Papua untuk membantu Raihan merawat Aisyah

"Kakak minta maaf karena tidak bisa menjaga kamu dengan baik" ucap Raihan dengan mengusap rambut Aisyah dengan lembut

*
Raihan terus menatap Aisyah yang masih saja terbaring diatas kasur. Aisyah sudah dua hari tak sadarkan diri

"Kamu kapan bangunnya sih?. Lama banget" Raihan berbicara dengan menggenggam tangan Aisyah yang masih belum sadarkan diri

Tidak lama jari tangan Aisyah bergerak dengan perlahan "suster" Raihan segera memanggil seorang suster yang memang merawat Aisyah sedari awal

"Alhamdulillah ibu sudah sadar. Dan kondisi janinnya juga baik-baik saja" suster itu berucap setelah memeriksa keadaan Aisyah yang baru saja sadarkan diri

"Terima kasih suster" ucap Raihan pada suster itu

"Sama-sama pak Raihan" ucap suster itu tersenyum. "Oh iya ini resep obatnya" Raihan menerima kertas pemberian suster itu

"Terima kasih lagi suster" suster itu pun pergi keluar dari kamar bernuansa biru itu dengan diantar oleh salah satu pembantu yang baru dua hari lalu Raihan pekerjakan

Raihan melihat kearah Aisyah yang kini tengah menatap kosong langit-langit kamar yang berwarna biru itu

"Khem" dehem Raihan membuat Aisyah dengan segera melihat kearahnya

Love Of Raihan Maulana (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang