Wp 24

2.8K 196 0
                                    

Alhamdulillah balik lagi dengan cerita ini

Maaf ya updatenya kelamaan

Semoga kalian selalu suka dengan kelanjutannya. Dan tetap stay membaca cerita ini sampai tamat

Terima kasih untuk dukungan suara yang sudah kalian berikan untuk cerita ini

Lanjut lagi deh...

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.

Cukup lama Raihan tertidur. Raihan merasa sentuhan lembut di lengannya, membuatnya membuka kedua matanya dan langsung melihat bunda suci yang tersenyum kearahnya

...

"Bangunlah. Kau belum melaksanakan shalat Zuhur kan?" Ucap bunda suci lembut

Raihan akhirnya bangun dan melihat kearah jam yang tertempel di dinding. "Iya bunda" ucap Raihan segera bangun dari tidurnya

"Yaudah, bunda keluar dulu. Kalau kamu lapar langsung pergi ke dapur" ucap bunda suci kemudian melangkah keluar dari kamar Raihan

Raihan bergegas masuk kedalam kamar mandi dan kembali keluar dalam keadaan sudah berwudhu

Raihan mengganti pakaian yang ia pakai dengan baju kokoh dan sarung lalu menggelar sajadah menghadap kearah kiblat dan memulai shalatnya. Selesai shalat, Raihan duduk berzikir, berdoa dan memohon ampunan kepada Allah

Setelah mengganti pakaiannya dengan pakaian biasa dan melipat sajadahnya, Raihan turun kebawah tepatnya ke dapur karena merasa perutnya terus meronta minta diberi makan

"Eh Raihan. Mau makan ya" ucap Laila yang sedang mengambil biskuit bayi di lemari sedangkan Haikal berpegangan di kakinya

"Iya" ucap Raihan tersenyum

"Yaudah jagain Haikal dulu. Biar aku panasin makanannya" ucap Laila

Raihan dengan senang bermain bersama Haikal yang sedang memakan biskuitnya

"Makanlah!" Ucap Laila setelah menyajikan beberapa macam makanan yang sudah ia panaskan di atas meja. "Aku keluar dulu ya" pamit Laila sebelum berjalan keluar dengan menggendong Haikal dan membawa biskuit bayi milik Haikal

"Terima kasih" ucap Raihan saat Laila baru saja akan keluar. Laila hanya tersenyum kearah Raihan sebelum melanjutkan langkahnya keluar dari dapur

Raihan menyantap makanan itu dengan lahap karena ia memang merasa lapar. Selesai makan Raihan langsung membersihkan piring kotor bekas makanannya

Raihan melangkah kearah ruang tamu dan melihat disana cukup ramai karena seluruh orang berkumpul disana

"Kemarilah Raihan" ucap Ayah Adit menepuk tempat kosong di sampingnya

"Hai kak" ucap Maryam yang duduk di samping bundanya

"Baru pulang?" Tanya Raihan pada Maryam yang baru ia lihat. Kemarin saat Raihan bertanya keberadaan Maryam, bunda Suci bilang jika Maryam sedang mengunjungi Fatimah di Makassar bersama oma Saron

"Iya kak" ucap Maryam. "Kakak kenapa tidak kasih tau aku kalau kakak kesini" ucap Maryam cemberut

"Kakak kesini dadakan jadi hanya sempat ngabarin ayah Adit" Raihan berucap jujur

"Aku pikir kakak sudah lupa sama aku" ucap Maryam membuat bunda suci tersenyum lalu menyenggol lengannya

"Ya, tidaklah Maryam. Kakak tuh kangen banget sama kalian. Apalagi sama Fatimah, sudah berapa tahun kakak tidak ketemu sama dia" ucap Raihan melihat kearah Maryam

Love Of Raihan Maulana (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang