Wp 16

3K 204 7
                                    

Alhamdulillah bisa up lagi

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.

Celsiana membaca nama yang tertulis di sampul undangan yang ada di tangannya dengan terkejut. Celsiana melihat kearah Hajrah yang tersenyum kearahnya

...

"Kenapa kau menolak perjodohan dengan wanita itu, kalau aku lihat dia wanita yang sangat baik" ucap Raihan membuyarkan lamunan Yusuf

"Aku tak tau" jawab Yusuf singkat

"Apa kau masih berharap wanita itu kembali?" Tanya Raihan mengingat kejadian dua tahun yang lalu. Kejadian yang berhasil membuat Yusuf berubah semakin dingin

Yusuf sama sekali tidak menjawab dan lebih memilih menyandarkan punggungnya di kursi kebesarannya dengan mata terpejam

"Kau selalu bertingkah seperti ini jika aku membicarakan wanita itu" ucap Raihan tapi Yusuf masih saja diam

"Apa Fatimah memberimu kabar?" Tanya Yusuf setelah lama terdiam

"Ya, dia baik-baik saja. Kau tidak perlu mengkhawatirkannya" ucap Raihan membuat Yusuf menghembuskan nafas berat

"Kenapa dia jarang menghubungiku dan tidak ingin aku mengunjunginya. Bahkan saat dia pertama kali ke Makassar dia tidak ingin aku mengantarnya" ucap Yusuf, dia sungguh sangat tidak mengerti dengan tingkah adiknya

"Dia punya alasan sendiri" ucap Raihan. 'dan aku juga tau alasannya' lanjut Raihan membatin. Senyum terbit di wajahnya mengingat alasan yang Fatimah kemukakan kepadanya waktu itu

"Ah sudahlah, aku mau keluar dulu. Hubungi aku jika rapatnya sudah mau dimulai" ucap Yusuf mengambil jas, hp dan kunci mobilnya lalu melangkah keluar dari ruangannya

"Orang itu" ucap Raihan saat punggung Yusuf sudah menghilang dari pandangannya karena pintu ruangan yang tertutup cukup kencang

Raihan kembali melanjutkan pekerjaannya. Raihan sekarang menjadi sekretaris Yusuf untuk sementara waktu, karena dirinya masih berkuliah S1 disalah satu universitas sedangkan Yusuf sendiri telah mendapatkan gelar S2nya setahun yang lalu

Hp Raihan yang berada di atas meja berdering dan dengan segera ia mengangkatnya

Setelah berbicara beberapa saat Raihan memutuskan panggilannya itu dan dengan segera menghubungi Yusuf

"Mereka meminta jadwal pertemuannya dipercepat, saat makan siang dan tempatnya di YL" ucap Raihan saat Yusuf mengangkat panggilannya

"Baiklah aku segera kesana. Jangan lupa bawa semua berkas-berkas kerja samanya" ucap Yusuf sebelum akhirnya memutuskan panggilannya

Raihan segera bergegas membawa tas yang berisi beberapa berkas yang diperlukan untuk melakukan kerja sama ini

Setelah menempuh perjalanan yang tidak begitu jauh dengan mobilnya, Raihan segera masuk kedalam kafe besar yang tulisan YL terlihat terpajang dibagian atas kafe ini

Raihan melangkah masuk kedalam, tepatnya ke ruangannya vvip dan ia melihat Yusuf sudah duduk di salah satu kursi dengan memainkan hpnya

"Kau datang sangat awal" ucap Raihan duduk disamping Yusuf

Tidak lama seorang pegawai kafe itu menghampiri mereka dengan sebuah buku menu

"Mau pesan apa pak" ucap pegawai itu dengan tersenyum

Tangan Yusuf yang bergerak dilayar hpnya tiba-tiba terhenti dan kepalanya segera terangkat melihat wajah pegawai itu

Raihan terkejut melihat apa yang Yusuf lakukan tapi sepertinya pegawai itu lebih terkejut lagi

Love Of Raihan Maulana (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang