Terima kasih bagi yang sudah baca cerita wp sampai chapter ini. Saya harap kalian suka dengan ceritanya
Terima kasih yang sudah dukung cerita ini terus
Biasakan vote sebelum baca
Happy reading.
.
."Saya minta maaf, om. Karena sikap saya. Tapi saya hanya ingin memberi tahu jika mereka adalah mata-mata seseorang. Benar bukan?" Jelas Yusuf sebelum bertanya pada ketiga orang itu, tapi ketiga orang itu tetap saja diam
...
"Bagaimana kau bisa yakin, nak?" Tanya ayah Riza. Sedangkan ayah Adit meremas pelan pundak yusuf untuk memberi tahu jika ia mendukung apa yang Yusuf lakukan
"Apa om memasang cctv di rumah ini?" Tanya Yusuf, ia sangat senang karena ayahnya percaya padanya
"Iya benar, memangnya ada apa?" tanya ayah Riza lagi
"Berapa banyak?" Tanya Yusuf balik
"Lima buah" jawab ayah Riza
"Kalau saya boleh tau, dibagian mana saja om meletakkan cctv itu" ucap Yusuf berdiri dari duduknya
Riza akhirnya berdiri dan memberi tahu Yusuf meski dirinya sama sekali belum mengerti
"Baiklah terima kasih om, untuk informasinya" ucap Yusuf. "Rasyid kau bisa menolongku?" Tanya Yusuf melihat ke arah Raihan
Raihan hanya mengangguk
"Bisa kau periksa vas bunga itu?" Ucap Yusuf menunjuk sebuah vas bunga yang ada di ujung ruangan
Raihan akhirnya berdiri dan langsung melakukan permintaan Yusuf. Raihan mengangkat sebuah benda kecil yang ia temukan di vas bunga itu
"Apa ini milik, om?" Tanya Yusuf setelah menerima cctv yang diberikan Raihan. Ayah Riza menggeleng
"Hai om" Yusuf melambaikan tangannya kearah cctv yang ia pegang setelah memberi jarak agak jauh dari wajahnya. "Jangan bermain-main denganku" lanjut Yusuf dingin, masih kearah cctv kecil itu
Yusuf mengecup pipi bundanya yang terkejut sebelum kembali berdiri dari duduknya
"Om, bolehkah saya berkeliling?" Tanya Yusuf dengan tersenyum, yang ditanya hanya mengangguk. "Ikutlah denganku" ajak Yusuf pada Raihan
Ayah Adit hanya tersenyum melihat putranya yang sangat teliti melihat rumah keluarga Riza
"Mereka sangat berbahaya" ucap Yusuf kepada Raihan
Setelah berkeliling, mereka kembali dengan membawa beberapa benda kecil ditangan mereka masing-masing
"Letakkan disini!" Suruh Yusuf pada Raihan setelah meletakkan yang ia bawa diatas meja. "Apa om sama sekali tidak sadar sedang diawasi?" Tanya Yusuf melihat apa yang telah ia temukan
Ayah Riza hanya bisa menggeleng, ia tidak percaya dengan apa yang telah ia lihat
Yusuf menelpon seseorang melalui hpnya. Setelah beberapa saat, Yusuf menutup panggilannya
"Om bolehkah, saya meminta satu hal lagi?" Ucap Yusuf membuatnya menjadi pusat perhatian lagi
"Katakan saja" ucap ayah Riza pelan
"Saya mau seluruh pekerja om yang bekerja dirumah ini, dikumpulkan disini" ucap Yusuf
"Tunggu disini" ucap Ayah Riza berdiri dari duduknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Of Raihan Maulana (COMPLETED)
Roman d'amourSiapa sangka, jika ia akan bertemu dengan gadis belia pemberani yang menolongnya beberapa tahun yang lalu Dan siapa yang menduga jika wanita itu pula yang menjadi cinta pertamanya Namun semuanya tidak berjalan indah seperti yang ia harapkan. Cukup s...