6). Kencan

604 63 2
                                    

"Mengapa kau tiba-tiba menerimanya?" tanya Carly shok di telepon.

"Entah! Aku juga tidak mengerti mengapa aku tiba-tiba ingin berkencan dengannya." kata Alesha sambil berbaring di ranjangnya.

"Kau tahu, saat dia menyelamatkanku, aku rasa ada sebuah suara yang berbisik di telingaku bahwa dia adalah orang yang tepat!"

Alesha mengingat kembali kejadian saat dia menceburkan diri ke laut. Air laut yang dingin menyentuh kulitnya. Ia membesarkan mata saat tiba-tiba saja ada sebuah suara yang ia tidak kenal berbisik di telinganya.

"Dialah satu-satunya yang akan membuatmu bahagia!"

"Kau percaya dengan hal itu?" tanya Carly.

"Aku masih bimbang, tetapi dia sedikit berbeda. Aku tidak pernah menemui pria sepertinya selama ini. Aku percaya dia orang yang baik." jelas Alesha.

"Aku hanya berharap, dia benar-benar pria yang baik. Jika dia berbuat sesuatu yang jahat padamu, datanglah padaku, aku akan membunuhnya!" kata Carly. membuat Alesha tertawa.

"Aku akan selalu meminta bantuan mu!"

"Jaga dirimu baik-baik!" pesan Carly

"Kau juga! Bye, aku tutup teleponnya!"

"Bye!"

Alesha mengakhiri panggilan.

Tok, tok, tok!

Alesha tersentak kaget saat seseorang mengetuk pintu kamarnya. Ia mengerutkan dahi, siapa yang ingin menemuinya sepagi ini.

Tok, tok, tok!

Sekali lagi ketokan pintu itu berbunyi membuat Alesha bergegas bangkit dari ranjang lalu berjalan menuju pintu. Ia membuka pintu dan mendapati Sehun berdiri di sana. Gadis itu bersandar di dinding sambil melipat kedua tangannya di depan dada lalu menatap Sehun seraya tersenyum.

Sehun balas tersenyum. Mereka saling menatap cukup lama tanpa berbicara sepatah kata pun.

"Apa kita akan terus seperti ini?" Sehun membuka suara.

Alesha tertawa kecil. "Ingin minum kopi bersama ku?" tawar Alesha.

"Tentu!" jawab Sehun.

"Baiklah, tunggu disini! Aku tidak akan lama!" Alesha bergegas masuk mengganti bajunya lalu pergi bersama Sehun mencari kopi untuk menemani sarapan pagi mereka berdua.

"Hari ini kau akan kemana?" tanya Sehun.

"Aku? Kemana saja, asalkan tempatnya indah!" jawab Alesha sambil tersenyum.

Duduk santai sambil menikmati secangkir kopi dan roti selama kurang lebih tiga puluh menit cukup membuat suasana jauh lebih baik. Jika sebelumnya mereka sangat canggung bahkan saat mengobrol via pesan singkat tadi malam, kini Alesha dan Sehun menjadi cukup baik untuk berbagi topik pembicaraan santai namun menyenangkan.

Sehun dan Alesha banyak bercerita tentang kegiatan traveling mereka. Negara yang pernah di kunjungi. Tempat-tempat indah di seluruh dunia dan lain-lain. Sekilas mereka terlihat cocok karena memiliki hobi yang sama.

Tak hanya ingin bercerita saja, Sehun terus menerus menggoda Alesha dengan semua rayuan mautnya yang membuat gadis itu tak henti-hentinya tersenyum.

"Kau terlihat seperti seorang Playboy!" kata Alesha 100% benar. Lalu apa jawaban Sehun.

"Tidak. Kau salah! Aku bukan seorang Playboy. Hanya saja aku ini tipe pria yang menyukai semua wanita!"

Alesha spontan tertawa mendengar jawaban pria itu.

My Boyfriend Is Werewolf | Sehun (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang