13). I am sorry

522 51 5
                                    

Sahur sahur! Alesha dan Sehun datang buat nemenin sahur temen2.

Happy reading 😘

🌿🌿🌿🌿
Mentari senja nampak indah di ufuk barat. Sehun berjalan santai melewati hutan bersama Ayahnya dan beta Edrick. Pekerjaannya sudah selesai dan dia ingin segera pulang melihat Alesha. Rhea juga terus merengek minta pulang karena dirinya sudah rindu dengan gadis itu.

Di pertengahan jalan, penciuman Sehun tiba-tiba terganggu. Bau matenya berada di sekitar hutan itu. Aroma bunga mawar yang sangat ia rindukan.

"Dia di sekitar sini!" kata Rhea.

"Apa yang gadis itu lakukan di hutan?"

Sehun segera melihat ayahnya.
"Aku harus pergi! Ada yang harus aku urus!" pamitnya.

Sehun melangkah pergi meninggalkan Ayahnya dan Beta Edrick tanpa menunggu persetujuan. Sehun berlari dengan kekuatan Werewolfnya. Ia membelah hutan. Kakinya berhenti begitu saja di depan sebuah gubuk tua dekat jurang. Jantungnya hampir berhenti berdetak saat mendengar suara Alesha.

"Aku mencintaimu!"

Dan satu lagi suara yang sangat ia kenal. "Aku juga mencintaimu, Alesha!"

Deg!

Sehun sudah tidak tahan. Ia mendobrak pintu gubuk itu hingga rusak.

Bruak!

"Raka!" serunya saat melihat pria yang sangat dibencinya itu bersama matenya.

"Ryan!" seru pria bernama Raka itu terkejut dengan kedatangan Sehun.

Mata Sehun menggelap. Ia marah. Tak ada yang boleh menyentuh miliknya.

"Beraninya kau ...." Sehun dengan kekuatan Werewolfnya, melayangkan pukulannya tepat ke wajah tampan Raka.

Pria itu jatuh tersungkur dengan darah di sudut bibirnya. Ia hanya tertawa gentir seraya memegang darah di bibirnya.

"Dia milikku Ryan! Milikmu sudah mati!" seru Raka membuat emosi Sehun memuncak. Ia menarik kerah baju pria itu lalu memukulnya lagi.

"Milikmu lah yang sudah mati! Jangan ganggu mateku! Aku akan membunuhmu jika kau menyentuhnya."

"Aku hampir menandainya tadi jika kau tidak datang menganggu!" ucap Raka sengaja memancing emosi Sehun.

"Sialan kau!" Sehun bersiap melayangkan pukulannya lagi tapi Ayahnya datang mencegahnya.

Beta Edrick mencoba menyadarkan Alesha yang masih berdiri tegap dengan mata terbuka di tempatnya. Ia menepuk bahu gadis itu sambil membaca sesuatu. Alesha tersadar setelahnya, ia hampir terjatuh lemas di tanah jika Beta Edrick tidak menopang tubuhnya.

"Kau baik-baik saja?" tanya Beta Edrick tapi tak di tanggapi oleh gadis itu. Mata Alesha hanya melihat lurus ke arah Sehun dan Raka yang masih berkelahi dan berusaha dipisahkan oleh Alpha Leo, Ayah Sehun.

"Kau dengar tadi bukan, bahwa dia mencintaiku bukan dirimu!" Raka masih menyulut api ke Sehun.

"Aku akan MEMBUNUHMU ....!" seru Sehun penuh emosi. Taring dan kuku panjangnya mulai keluar, ia akan berubah menjadi wujud serigalanya Rhea, tapi dia urungkan saat Alesha memanggilnya.

"Sehun ...." panggil gadis itu lemas.

Mata Sehun masih menggelap. Napasnya memburu. Ia sangat marah. Sehun bangkit lalu menarik tangan Alesha keluar dari tempat itu sangat kasar membuat gadis itu meringis kesakitan.

"Ryan!" panggil Ayahnya tidak ia pedulikan.

Ia terus menarik tangan Alesha sambil berlari tak memperdulikan jika gadis itu kesakitan dan susah menyeimbangkan langkah kakinya. Kaki Alesha lecet dan berdarah saat melewati rumput berduri di hutan, tapi Sehun tidak peduli. Ia terus menarik gadis itu hingga sampai di rumahnya.

My Boyfriend Is Werewolf | Sehun (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang