11). Party

613 57 0
                                    

"Alesha! Kau ada dimana?" panggil Vannozza saat tak melihat calon menantunya itu di rumah.

"Aku disini Bi!" sahut Alesha dari pintu masuk.

Gadis itu masuk ke dalam rumah di ikuti oleh Sehun.

"Darimana saja kalian? Pestanya akan segera dimulai! Pergilah ke kamarmu, Emma menunggumu di sana. Dia akan membantumu untuk mengurus segala keperluanmu!" ujar Vannozza.

"Tidak perlu ada pembantu. Aku bisa sendiri!" Alesha menolak.

"Tidak sayang, Emma harus membantumu atau kau ingin pria itu yang membantumu?" Vannozza menunjuk Sehun yang bersandar di dinding sambil memakan apel.

Pria itu tersenyum menggoda seraya memainkan alisnya.
"Aku akan membantu menaikkan resleting gaunmu, tenang saja!" katanya membuat Alesha segera menggeleng.

"100% tidak untuknya!" ucap Alesha cepat lalu segera melangkah pergi menuju kamarnya.

Vannozza dan Sehun hanya terkekeh geli melihat penolakan gadis itu.

Buk!

"Awww!" Sehun terkejut saat neneknya Zara memukul kepalanya.

"Jangan menggodanya dengan kata-kata mesum!" ujarnya lalu berlenggang pergi.

"Bagaimana bisa sikap mesum kakeknya menurun padanya!" gerutu Zara.

Sehun melirik Ibunya sambil menaikkan sebelah alisnya tidak mengerti dengan apa yang barusan terjadi. Vannozza hanya bisa tertawa kecil.

"Pergilah ke kamarmu, Kai menunggumu disana!" seru Vannozza membuat putranya itu membesarkan mata.

"Kai! Oh tidak, mengapa Ibu tidak bilang dari tadi." Sehun langsung berlari menuju kamarnya. Ia tahu apa yang akan dilakukan sepupunya itu jika sudah berada di kamarnya. Dan sesuai dengan apa yang ia pikirkan saat sampai di kamarnya. Kamar itu terlihat sangat berantakan.

"Kai ....!"

👿👿👿

Emma adalah seorang omega yang melayani Alesha pertama kali saat ia sampai di mansion itu dan malam ini wanita itu kembali melayaninya.

Alesha hanya melihat wanita itu begitu gesitnya memilih beberapa gaun dan sepatu high heels untuknya.

"Yang mana anda suka, nyonya?" tanya Emma sambil memperlihatkan beberapa gaun dan sepatu high heels pilihannya pada Alesha.

"Panggil aku Alesha! Aku bukan nyonya disini. Anda lebih tua dariku, itu sungguh tidak nyaman!" seru Alesha.

"Maaf, tapi saya ...."

"Aku tidak terima penolakan!" potong Alesha cepat.

Emma tidak berani lagi menyahut. Alesha mengambil handuk disampingnya lalu pergi ke kamar mandi.

"Pilihkan saja yang menurutmu bagus! Aku akan memakai gaun dan sepatu pilihan mu!" ucap Alesha lalu melangkah masuk ke dalam kamar mandi.

Emma mengangguk menurut. Ia memilihkan satu gaun elegan warna putih dengan warna bawahan peach dan sepatu high heels yang senada. Ia taruh di dekat ranjang.

 Ia taruh di dekat ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Boyfriend Is Werewolf | Sehun (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang