15). Kelam kembali menyapa

498 49 14
                                    

Annyeong Haseyo! Selamat siang, sore, malam untuk para readers setia cerita ini. Lord Author cuma mau bilang terima kasih, Thanks you, gamshamida buat kalian yang selalu nungguin Cerita ini entah Siang atau malam. Tanpa kalian, aku hanyalah butiran debu😂

Maaf kalo author nya sering lambat up. Semoga masih suka ya Ama story nya😁 Love you buat kalian semua😘😘😘

Lah banyak bacot Thor, cekidot aja ngapa! Let's go
🐺🐺🐺

Alesha

"Ayah!" ucapku saat melihat pria tua itu didepanku.

Aku bangkit dan bersiap melarikan diri tapi tangannya dengan cepat menahanku. Ia mencengkram lenganku kuat.

"Lepaskan aku! Lepas!" Aku memberontak mencoba melepas tangannya dari lenganku.

"Bagaimana bisa aku membiarkan mu pergi? Kau tahu berapa banyak waktu dan tenaga yang kami lakukan untuk mencarimu. Sekarang kau harus pulang!" seru Ayah tegas.

"Tidak. Lepaskan aku!" Aku memberontak saat Ayahku menarik tanganku untuk masuk ke dalam mobilnya.

Aku mendorongnya hingga terjatuh dan berusaha melarikan diri tetapi dia kembali menangkap ku.

"Kau tak akan bisa lari lagi dari kami!" Ia mengikat tangan ku dengan tali lalu menutup mulutku dengan kain.

Aku hanya bisa menangis didalam mobil. Bagaimana bisa aku kembali ke tempat ini lagi? Bertahun-tahun aku menghindar dari mereka dan mengapa aku harus kembali ke sini? Siapa saja ku mohon! Bantu aku! Kumohon, siapa saja!

Di pertengahan jalan, Ayahku menelpon seseorang.

"Dia disini? Aku menemukannya! Aku akan membawanya sekarang ke padamu!" ucap Ayah lalu mematikan panggilan.

Apa yang sedang direncanakan pria itu sekarang? Apa yang akan dia lakukan padaku sekarang? Apa dia akan menjualku?

Satu jam kemudian kami sampai di sebuah rumah sakit. Tepatnya di sebuah rumah sakit jiwa. Tidak. Mengapa dia membawaku ke sini? Aku tidak gila! Ayah menarikku dengan paksa untuk keluar dari dalam mobil. Aku terus memberontak, beberapa perawat ikut memegangiku. Dan aku yakin sekarang mereka pasti mengira jika aku benar-benar gila.

Ayah dan para perawat itu membawaku ke sebuah ruangan khusus. Entah, aku tidak tahu apa nama ruangannya. Para perawat itu segera keluar setelah membawaku ke dalam. Mataku melihat sekeliling dan mendapati Ibuku dan seorang dokter muda yang sangat aku kenal sedang membicarakan sesuatu di pojok ruangan. Dokter Devian Lee. Pria kedua yang ku takuti setelah Ayahku.

"Aku sudah membawanya!" seruan Ayah sambil melepas kain yang ada dalam mulutku.

Dokter Devian melihatku. Ia tersenyum manis dan menurutku itu sangat menakutkan. Pria itu berjalan mendekat. Aku menunduk tak berani menatapnya. Dokter Devian memegang daguku lalu memaksaku untuk menatapnya. Aku ketakutan, badanku gemetaran. Ia mengusap kristal bening yang lolos dari mata kiriku.

"Lama tak bertemu Alesha! Aku sangat merindukanmu! Kau tidak berubah sama sekali!" ucapnya membuatku semakin ketakutan.

"Jangan sakiti aku!" mohonku padanya.

Dokter Devian terkekeh. "Tidak ada yang menyakitimu sayang! Orang gila mana yang menyakiti istrinya sendiri!" serunya.

Aku? Istrinya? Yah, hal yang sudah lama aku lupakan. Bahwa kenyataannya aku adalah istri dari seorang dokter Psycopat kejam ini.

Sebelum semua itu terjadi, aku adalah gadis normal seperti gadis-gadis remaja lainnya. Aku belajar, sekolah, kumpul bersama teman, jalan-jalan, dan semua hal yang dilakukan gadis remaja seusiaku. Tetapi setelah Ibuku meninggal, lalu Ayah menikah lagi dengan wanita jalang yang sekarang menjadi ibu tiri ku, semuanya berubah.

My Boyfriend Is Werewolf | Sehun (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang