20). Dia Kembali

484 42 6
                                    

MONGGO DI BACA 😁😁

🦋

Senja sore itu nampak indah. Warna jingga menghiasi langit. Sehun dan Alesha sedang berjalan santai di pinggir pantai. Ujung gaun pengantin milik Alesha terlihat basah menyapu pasir pantai yang basah. Senyuman bahagia tak lepas dari keduanya. 

Alesha menyandarkan kepalanya di bahu Sehun. Sementara Sehun merangkul gadis itu. Ia terlihat bercerita sesuatu dan Alesha setia mendengarkan. Hari ini, keduanya resmi menjadi sepasang suami istri. Pernikahan sederhana yang hanya mengundang sanak saudara itu dilaksanakan di pinggir pantai.  Sangat hikmat, diiringi dengan tangis bahagia.

Masih teringat jelas di ingatan keduanya saat janji suci pernikahan itu terlontar dari bibir mereka. Kebahagiaan yang amat sangat memenuhi ruang hati dan jiwa mereka. Cinta mereka telah menyatu, tidak ada yang bisa memisahkannya.

Tak ada lagi, sakit, tangis yang dulu setia menemani hari-hari mereka. Hanya ada canda, tawa, dan senyum bahagia.

"Biarkan aku berpikir!" kata Sehun seraya berekspresi seolah-olah sedang berpikir keras.

"Apa yang kau pikirkan?" tanya Alesha.

"Setelah ini aku ingin punya anak berapa!" jawab Sehun membuat Alesha tertawa.

"Dua!" serunya.

Sehun dengan cepat menggeleng.
"11 bagaimana? Aku ingin membuat tim sepakbola sendiri!" ujar Sehun membuat Alesha kembali tertawa. Ia memukul lengan pria itu.

"Kau benar-benar gila!"

"Tapi kau mencintai pria gila ini kan?" goda Sehun sambil mencubit pipi Alesha gemas.

Hening sejenak!

Alesha merasakan jari-jemari Sehun menyentuh wajahnya lembut.

"Aku mencintaimu, Alesha!" ucap Sehun terdengar tulus membuat Alesha tersenyum. Ia memegang erat tangan suaminya.

"Aku juga mencintaimu! Berjanjilah untuk selalu bersama!"

Sehun mengangguk kemudian mendekatkan jarak wajah diantara mereka berdua. Alesha bergetar saat merasakan bibir hangat Sehun mengecup bibirnya lembut. Membuat hatinya bergejolak hebat. Ciuman itu semakin lama semakin dalam, membuat dirinya harus mengalungkan tangannya di leher pria itu. Sehun sesekali mempermainkan Alesha dengan menggigit kecil bibirnya atau meninggalkan jejak basah dibibir bawahnya.

Alesha melenguh, tanda ia sudah dikuasai gairah yang berhasil diciptakan Sehun. Pria itu tersenyum penuh kemenangan sambil mencium cuping telinga Alesha, menggigitnya kecil membuat sang pemilik meringis. "Kau milikku, Alesha! Milikku!" bisik Sehun ditelinga gadis itu membuat bulu kuduk Alesha meremang.

Ciuman panas itu mulai merambat menyusuri leher jenjang Alesha. Gadis itu menikmati setiap sentuhan yang diberikan oleh suaminya.

"Aku mencintaimu!" kata Sehun disela-sela kegiatannya itu.

"Aku juga mencintaimu!" balas Alesha.

Gadis itu menahan tangan suaminya saat tangan itu merambat ingin membuka resleting gaunnya.

"Cukup Sehun!" serunya seraya mundur selangkah dari suaminya yang berdiri dihadapnnya.

"What?" Sehun terkejut saat melihat Alesha menolak. Ia merasa jika Alesha menginginkan hal itu tadi, mengapa sekarang gadis itu menolak jika ia ingin bertindak lebih jauh.

"Tidak disini! Tubuhku bukan untuk di ekspos di tempat umum!" ujar Alesha.

Sehun terkekeh. "Oh, aku lupa! Haruskah kita pulang dan melakukannya dirumah? Menunda itu tidak baik, kita harus membicarakan program kehamilanmu secepatnya.!" kata Sehun lagi-lagi membuat Alesha tertawa.

My Boyfriend Is Werewolf | Sehun (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang