7). Pulang

504 65 2
                                    

Happy reading 😘👍

I hope you like my story

*****
Alesha

Kepalaku pening saat kelopak mataku berusaha membuka. Aku segera melepas pelukanku pada Sehun saat sadar.

"Kau baik-baik saja?" tanyanya ku jawab dengan gelengan kepala yang berarti jika aku sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja seperti yang dia katakan.

Aku membesarkan mata saat tiba-tiba kurasakan ada yang bergejolak dalam perutku. Ku tutup mulutku dengan satu tangan menahan agar diriku tidak muntah tetapi percuma saja, aku akhirnya muntah di depan Sehun. Celana jeans pria itu terkena muntahan ku dan aku berharap dia tidak marah.

"Sorry!" ucapku sambil menyengir.

"Tidak masalah!" ucapnya lalu membersihkannya dengan dedaunan.

Aku mencoba melihat sekeliling, pohon Pinus berjejer rapi mengelilingiku. Suara burung malam memenuhi indra pendengaranku. Tunggu, aku ada dimana?

"Kita ada dimana?" tanyaku pada Sehun yang masih sibuk membersihkan celananya.

"Wentiraland!" kata pria itu cepat tanpa menoleh.

"Wentiraland? Apa itu?" tanyaku lagi masih tak mengerti.

"Hutan Wentiraland!" jawabnya sambil menatapku sekilas lalu kembali membersihkan celananya.

"What? Kita ada di hutan? Bukankah tadi kita ..."

Aku kembali mengingat kejadian tadi sebelum aku berakhir di Hutan Pinus ini. Sehun mengatakan jika dia mencintaiku lalu menciumku. Setelah itu dia mengatakan lagi "Kita akan pulang!"
Dan tiba-tiba saja aku merasa berada di sebuah lubang besar dengan hembusan angin kencang yang membuatku mual hingga muntah seperti sekarang. Apa kami baru saja berteleportasi?

Aku membulatkan mata sambil menutup mulutku seraya melihat Sehun. Kami berteleportasi!

"Kau bukan manusia!" seruku shock membuatnya menoleh.

Ia tersenyum padaku. "Aku kan sudah bilang padamu tadi!" katanya sambil melangkah maju mendekatiku.

"Berhenti di situ!" bentak ku keras membuatnya spontan menghentikan langkahnya.

Aku menghela nafas berat. Sungguh, apa aku sudah gila? Aku hampir saja menaruh hati pada pria iblis entah mahkluk apa apa yang ada di depanku saat ini. Seharusnya dari awal aku tak pernah memberinya kesempatan untuk mendekatiku. Aku mengambil ranting kayu yang berada di samping ku lalu ku ancungkan pada Sehun.

"Apa yang kau mau? Mengapa kau membawaku kemari? Apa kau ingin memakanku? Atau ingin menjadikan ku tumbal hutan ini?" tanyaku waspada.

Entah mengapa semua pohon di hutan itu bergoyang seperti menertawaiku.

"Hei, Alesha! Ayolah, aku bukan orang jahat! Aku membawamu pulang!" kata Sehun

"Pulang? Ini bukan hotel tempat kita menginap! Jangan membohongiku. Katakan padaku mahkluk apa kau ini? Hantu? Iblis? Vampir?"

Sehun berdecak sebal. "Jangan samakan aku dengan mahkluk menjijikkan itu!" serunya.

Entah mengapa pohon-pohon itu kembali bergoyang dan Sehun kembali berdecak sebal.

"Oke, mereka mahkluk tampan! Aku heran mengapa kalian sangat menyukai mahkluk pucat itu!" ujar Sehun entah berbicara pada siapa.

Aku rasa dia benar-benar gila.

"Aku harus pulang!" seruku lalu melangkah pergi meninggalkannya tetapi dengan cepat Sehun mencengkeram tanganku.

"Kita sudah pulang!" katanya.

Pulang? Katanya, pulang? Ini hutan, pulang dari mana? Apa dia orang hutan, jadi dia bilang ini rumahnya?

"Ini bukan rumahku!" kataku kasar seraya menyentak tangannya agar terlepas dari tanganku, tapi tak berhasil cengkramannya sangat kuat.

"Tapi ini rumahku!" katanya lalu menarikku pergi.

"Ya! Sialan! Lepaskan aku! Aku tidak mau mati disini! Carly ....!" seruku berteriak memanggil nama sahabatku itu.

Sehun hanya tertawa setan.
"Tidak ada yang akan membunuhmu! Kau akan tahu saat kita sampai! Aku berjanji akan menjelaskan semuanya padamu! Jadi tenanglah, jangan ribut. Penghuni hutan ini akan bangun jika kau terus berteriak!" kata pria itu sambil terus menarikku paksa untuk berjalan mengikutinya.

Tidak. Aku tidak mau, bersamanya. Siapa yang tahu, dibalik wajah tampannya dia adalah seorang Pyscopat.

Aku, dengan keberanian ku memutuskan untuk menggigit tangan Sehun agar dia melepaskan cengkeramannya.

"Aaaaaaaa...." erangnya kesakitan.

Rasakan itu, batinku. Aku melarikan diri dengan sekuat tenaga dari pria itu, tetapi sayangnya itu adalah usaha yang percuma. Dia dengan cepat menangkapku lalu menggendongku seperti karung beras.

Aku hanya bisa memukul punggungnya sambil berteriak minta tolong.

"Kau tidak akan bisa lari dariku sayang! Kita akan pulang ...! Mom ... Dad ...! Aku pulang!" teriaknya seperti orang gila.

Dia benar-benar Psycopat.
Aku tersentak kaget saat melihat beberapa bayangan tak jelas lewat di depanku.

"Apa itu?" tanyaku.

"Tutup saja matamu! Itu hanya roh penunggu hutan. Mereka biasa suka jail, dengan mengagetkan orang-orang lewat. Tapi mereka tidak jahat!" kata Sehun dengan santainya sambil terus berjalan menggendongku.

Aku mencoba menutup mataku seperti sarannya. Tapi sekarang telingaku mendengar sesuatu. Seperti sebuah nyanyian tak jelas.

"Itu peri Hutan!" seri Sehun seperti tahu apa yang ada didalam pikiran ku.

What? Peri hutan? Di dunia ini masih ada mahkluk seperti itu? Tidak. Aku sedang tidak berada di dunia asliku. Jadi aku berada di mana.

Aku berniat memberontak sekali lagi dan membuka mata. Saat aku membuka mata, betapa terkejutnya aku saat melihat gadis bertaring dengan wajah putih pucat lalu sudut bibirnya berdarah.

"Aaaaaaaa....!" spontan aku berteriak histeris membuat Sehun kaget dan menjatuhkanku dari gendongannya.

Sialan! Aku mengelus bokong ku. Mengapa hal ini harus terjadi padaku.

Tidak meminta maaf apalagi membantuku berdiri, pria itu hanya mengendus sambil melihat kesana kemari.

"Ryan!" sebuah suara berat dari balik kegelapan mengalihkan perhatianku dan Sehun.

Aku bangkit berdiri di samping Sehun.

"Beta Edrick!" panggil Sehun.

Aku membesarkan mata sambil menganga saat seorang pria dengan tubuh di penuhi bulu, memiliki taring dan kuku panjang muncul menampakan diri di bawah sinar bulan. Kakiku rasanya lemas seketika,

"Ini menyebalkan!" umpatku untuk terakhir kalinya sebelum kegelapan menelanku.

🍁🍁🍁🍁🍁

Aleshanya dibuat kaget mulu ya sama Sehun. Gimana masih suka?

Nanti bakalan up lagi in sha Allah ya!

Jangan lupa vote dan comment ya😘😘

My Boyfriend Is Werewolf | Sehun (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang