'Penyelidikan'

161 10 0
                                    

Disatu sisi, ada Al dan Insi yg tidur. Disisi lain ada Rais yg mengintai gerak gerik Ulya.

'Benar benar ada yang aneh dari Ulya. Ini bukan Ulya, Ulya tak seperti ini. Dia siapa?' batin Rais bertanya tanya. Setelah sampai di mereka turun, lalu masuk kedalam swalayan besar.

"Ayo Is." Rais hanya menganggukkan kepala mengiyakan. Setelah didalam mereka mencari buah strawberry.

"Sebanyak itu mau dibuat apa Ul?"

"Banyak, apapun yang berbahan dasar strawberry."

"Yang makan siapa? kamu semua."

"Enggaklah Is, nanti kita bagi bagiin sama keluarga." Setelah itu mereka menuju alat make up.

"Itu merknya dari luar lho Ul. Mahal, dan belum tentu halal." Dibalik niqabnya Ulya menyenyinyirkan giginya yg tak bisa dilihat Rais.

"Lima tahun di Cairo juga mengubah pribadiku Is." Kata Ulya sekenanya.

"Oh." Setelah itu mereka keluar dan menuju kasir.

"Total keseluruhan Rp 5.000.000,00 mbak."

'Ulya tak pernah menghambur hamburkan uang seperti ini, siapa dia? kenapa dia ada disini, menggantikan posisi Ulya? apa motifnya datang kesini? akukah. Tapi siapa dia, Ya Allah mudahkanlah hamba untuk menyelidiki ini dan menemukan jawapan pazzle betina berniqab ini.' Doa Rais dlm hati.

"Setelah ini anterin aku ke toko perhiasan ya Is." Rais mengangguk.

'Untuk mengetahui dia siapa aku harus meng'iya'kan semua keinginannya.' Ucap Rais dlm hati.

"Oh ya Is, Insi sudah akad. Kapan giliran kamu mau ta'aruf?" kata Ulya terputus. 'Dengan ku' Sambungnya dlm hati.

'T.A.'A.R.U.F' eja Rais dlm hati.

"Secepatnya Ul, InsyaAllah." Jawab Rais dgn segera.

'Siapa sebenarnya betina ini? aku bahkan sudah melamar Ulya, dan dia menerimanya. Hanya tinggal waktu untuk aku mengumandangkan akad. Dan wanita berniqab ini? meski matanya sama dengan milik Ulya. Tapi tabiatnya bertolak belakang semuanya.' Gerutu Rais dlm hati.

Mereka masuk mobil dan melaju menuju toko perhiasan. Disana Ulya membeli beberapa set perhiasan lengkap.

"Sebanyak ini Ul?" Ulya menganggukan kepala lagi.

"Berapa mbak?" tanya Ulya dgn pemilik perhiasan.

"Total keseluruhan Rp 10.000.000,00" Ulya mengeluarkan uang kes dlm tasnya lalu memberi kepada kasir toko perhiasan tsb.

'Astagfirullah, ini sudah cukup berlebihan Ya Allah. Siapa dia?'

"Sudah, kita langsung pulang ya Is." Lagi lagi Rais hanya menganggukan kepalanya.

Sesampainya di rumah Rais langsung mencari Jannah.

"Mi, Al mana?" tanya Rais separuh berbisik pada Jannah.

"Ada, dikamar Insi. Biasa bau bau pengantin baru." Rais tersenyum lalu melangkah keatas. Sudah berkali kali ketukan dan salam Rais lontarkan tapi tak ada yg membula maupun menjawab. Rais memberanikan diri membuka pintu kamar Insi yg tak terkunci.

"Astagfirullah." Pekik Rais lalu menutup pintu kamar Insi. Rais menuruni tangga mencari Jannah.

"Mi..."

"Apa Is."

"Ini udah mau Solat Jumat. Tapi Al masih tidur."

"Ya udah kamu bangunin lah, kok ngadu sama Mami."

Lauhul Mahfudz (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang