'Doa Sepertiga Malam'

329 13 0
                                    

Waktu berjalan begitu cepat hingga tak terasa sang surya telah kembali ke singgasananya berganti dengan rembulan dan bintang yg menghiasi langit.

***

"Al, aku tidur disini ya." Al mengalihkan pandangannya yg sedari tadi menatap foto Insi di layar hp nya menuju Rama.

"Kamar tamu kan ada." usir Al dgn cara sehalus sutera, halus lah sangat.

"Halah Al, semalam saja ya ya ya ya ya. Please." Rama mulai memasang wajah melasnya, ckckckck bisa saja anak ini.

"Yealah yealah."

"Kau lihat apa sih Al, khusuk banget?"

"Insi..." Kata Al dg senyum merkahnya.

"Lihat ini Ram." Kata Al sambil memberikan hp nya.

" Kata Al sambil memberikan hp nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cantik ya Al kalau Insi berniqab." Kata Rama yg disetujui anggukan dari Al.

"Tak ada yang berubah dari hobinya." ya memanah adalah hobi Insi dari kecil, meski dia amnesia tapi yg dia lupa hanya hal hal yg bersangkut pautan dg diri Al Malak.

"Yang Insi lupa kan hanya saya seorang Al. Dan kenangan satu tahun lebih bersama saya dia juga lupa. Saya berikan cv pribadi ta'aruf saja dia tak mengenali saya." mendengar jawaban Al yg mengejutkan itu, Rama menatap Al yg menunduk tersenyum menyesali musibah lima tahun lalu.

"Siapa dalang dibalik semua itu, kata polisi kecelakaan itu sudah direncanakan. Apa Insi memiliki musuh?" tanya Rama menyelidiki.

"Saya juga tak tahu, saya juga masih menyelidikinya. Sudahlah Ram, kita fikir besok lagi. Sekarang tidur dulu."

Angin malam berhembus dgn dingin. Detik demi detik berputar menemui menit berganti jam dalam sekejab. Remang remang penglihatannya di terapkan. Jam 03.00 WIb, Al terbangun dari mimpi indahnya. Kakinya menjangkau sandal yg ada di atas permadani. Gontai tubuhnya keluar dari kasur empuknya menuju kamar mandi mengambil wudhu. Dgn khusuk dia melakukan solat hajad, tahajud, dan istikharah masing masing 2 rokaat. Untung Rama tak bangun klu iya terhapus sudah solat istikharah Al.

"Kebo juga anak ini. Saya kerjain ah." Timbul ide jahilnya untuk mengerjai teman sedari kecilnya itu.

"Ram, bangun..." Kata Al dgn menggoncang goncangkan tubuh Rama.

"Apaan sih Al, aku masih ngantuk. Ini jam berapa hah? belum subuh."

"Belum subuh botak rambut anda!! ini sudah jam delapan pagi..." Kata Al dgn jahilnya.

"Apa??? terbabas subuh lah aku." Kata Rama lalu lari masuk kamar mandi, sedangan Al sudah tertawa terpingkal pingkal. Tak lama Rama yg menyadari ada yg tak berespun keluar kamar mandi dgn bertelanjang dada.

"Brengsek kau!!!" marah Rama lalu melemparkan baju miliknya yg sdh terlepas dr badannya ke wajah Al.

"Hahahahahaha..." Tawa Al masih menyeruak isi kamarnya mencoba menghindar dari lemparan baju Rama, lalu lari. Mereka berlarian kejar kejaran mengelilingi kamar seperti yg pernah mereka lakukan saat masih kecil dulu.

Lauhul Mahfudz (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang