31

59.1K 3.2K 119
                                    

Giles lantas menundukkan kepala dalam ketika menyadari David dan Lerdo yang tadinya sedang berbicara dengan dokter telah kembali. Derap langkah kaki semakin mendekat membuat nyali Giles semakin menciut.

Dia sadar bahwa tidak sepantasnya dia berada di sini karena bagaimanapun juga ayahnyalah yang membuat keadaan Itreula seperti ini.

"Loh? Kalian berdua kenapa di luar?" tanya Lerdo.

"Gue temani Giles, Kak."

"Giles? Kenapa enggak masuk?"

Giles menggeleng tanpa berani mendongakkan kepala membuat Lerdo maupun David mengerti bahwa laki-laki itu takut dengan mereka.

"Ada yang mau om bicarain sama kamu, Giles. Bisa ikut sama om?" tanya David.

"Kalau seandainya lo mau salahin orang tentang apa yang terjadi, lo bisa salahin gue, Vid. Gue minta tolong lo jangan salahin Giles, dia enggak ada sangkut pautnya sama semua ini," ucap Ezra waswas David akan melampiaskan segala emosinya terhadap anak sahabatnya itu.

David mendengkus. "Semua salah Preston, bukan salah lo atau salah dia. Gue cuma mau ngomong baik-baik sama Giles. Sewot amat, dah."

"Ezra, mendingan kita masuk ke dalam lihat Itreula. Biarin mereka berdua di sini," ajak Lerdo yang dibalas anggukan Ezra.

Selepas kedua orang itu masuk ke dalam ruangan Itreula, David meminta Giles untuk duduk. David tersenyum samar melihat Giles yang masih canggung dengannya, padahal tadi dia sudah berkata bahwa semua salah Preston, bukan salah Ezra maupun salah laki-laki itu.

David mengetukkan kakinya ke lantai berusaha memecah kesunyian yang tercipta di antara mereka. "Om tebak setelah kejadian ini kamu bakalan jauhin Itreula."

"..."

"Tebakan om bener, enggak?" tanya David.

Giles mengembuskan napas pelan sebelum berucap, "Maaf, Om."

"Maaf untuk?"

"Saya janji saya enggak bakalan ganggu Itreula lagi. Saya janji saya enggak bakalan ketemu sama Itreula lagi biar Itreula selalu bahagia."

"Kamu mau tahu sesuatu?" tanya David tersenyum ramah.

Tanpa memedulikan Giles yang mau mendengarkan ceritanya atau tidak, bibirnya bergerak menceritakan kisahnya dahulu bersama istrinya. Dia bercerita tentang kejadian yang bisa digolongkan mirip dengan apa yang terjadi sekarang.

Di mana Cia terlibat kasus penculikan dan hal itu dapat terjadi karena keteledorannya. Orang yang dia sayangi terkapar di rumah sakit. Dia terus menyalahkan dirinya mengenai kejadian itu hingga dia memutuskan untuk menjauhi Cia karena dia berpikir dengan begitu semua akan membaik.

Sama halnya dengan Giles. David jelas sadar bahwa Giles memiliki perasaan lebih terhadap anak perempuannya. Dari cara Giles begitu khawatir ketika tidak berhasil membuka peti yang digembok itu membuat dia sadar bahwa Giles serius menyayangi Itreula. Dia juga ingat hari itu Itreula sempat jatuh sakit dan Giles mengunjungi rumahnya yang berujung diusir olehnya.

Yang berbeda dari kisah mereka, Giles bukanlah penyebab Itreula terkapar di brangkar rumah sakit.

"Om enggak minta kamu buat jauhin Itreula, Giles. Semua ini bukan salah kamu, om yakin kamu orang baik, kok. Lagian walaupun kamu anak Preston, bukan berarti kamu akan seperti dia yang tega menyakiti Itreula, bukan?"

Itreula [Open Preorder]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang