Selama menonton film, mereka terlihat berpasang pasangan. Elvina dan Bella sibuk mengomentari tokoh wanita yang selalu mengekang pacarnya.
"Itu cewe kenapa ngomel terus sih? Ditinggal pergi mampus lo!"
"Heh! Yang salah tuh cowonya, gak bisa peka banget jadi cowo."
Gavin dan Natha malah berdebat tentang ending film, padahal baru beberapa menit sejak film dimulai.
"Halah, akhir akhirnya juga bakal happy ending."
"Masa sih? Kata emak gue, akhirnya sad." Natha menoleh ke Gavin yang baru saja mengucapkan itu.
"Iye, kemarin emak gue nonton film ini, sama geng arisannya," kata Gavin.
Sedangkan di samping Azzura, Leta dan Farel terlihat seperti orang yang benar-benar berkencan. Farel terus menawarkan ini itu pada Leta.
"Cobain popcornnya deh," Farel menyodorkan popcornnya pada Leta.
"Engga usah, punya gue masih ada," Leta menolak dengan senyuman.
"Gakpapa cobain dulu, kan beda rasa,"
"Oh, oke" Leta akhirnya mencoba popcorn milik Farel.
"Rel, gue mau juga. Kok cuma Leta yang ditawarin, sih" sahut Gavin yang duduk di sebelah kanan Farel.
"Bukannya tadi lo beli juga?"
"Abis," jawab Gavin tersenyum memperlihatkan gigi-giginya. Farel memutar bola matanya melihat kelakuan temannya itu.
Sedangkan Azzura, daritadi ia mendengarkan pembicaraan Farel dan Leta. Pastinya bukan tidak disengaja. Bahkan duduknya sekarang pun sangat dekat dengan Leta demi bisa mendengar semuanya. Mungkin jaraknya hanya 5 senti dengan bahu Leta.
"Azzura, lo kenapa?" tanya Farel tiba-tiba mengagetkannya. Leta yang sepertinya sedang mengambil sesuatu dibawah tempat duduknya pun menoleh ke arah Azzura bingung.
'Yah, tercyduck gue' ucap Azzura dalam hati.
"O-oh, engga. Ini cuma capek aja pinggang gue, jadi miring deh duduknya," Azzura berpura pura memegang pinggangnya seperti orang kesakitan.
"Lo ngapain tadi?" bisik Leta setelah kembali duduk di tempatnya. Azzura hanya menggelengkan kepala menjawab pertanyaan Leta.
Mendadak ia merasa tidak enak karena mendengarkan obrolan Farel dan Leta. Untuk sekarang, ia lebih merasa dirinya menjadi mata-mata.
***
Azzura merasa sangat bosan di kelas. Hari ini, semua ekskul sedang berlatih. Mungkin untuk mengisi kekosongan pada jam belajar. Ia berada di kelas bersama Elvina yang sedang sibuk membaca novel bergenre fantasinya. Sepertinya lebih baik ia berjalan-jalan daripada menghabiskan baterai HP-nya.
"Elvina, lo mau ikut gak? Gue bosen di kelas." Elvina hanya memajukan kursinya agar Azzura bisa keluar. Ia bahkan tidak menoleh sedikitpun.
Lapangan basket adalah pilihan terbaik bagi Azzura. Ia hanya perlu duduk sambil melihat Farel bermain dengan timnya. Mungkin benar, bahwa ia tidak pernah bersinar di mata Farel, bahwa ia hanya sebatas 'teman Leta'. Bahkan ia tidak tahu, apakah Farel menganggapnya teman atau tidak.
Bel istirahat berbunyi. HP Azzura bergetar menunjukkan ada pesan masuk. Elvina. Ia memberitahu Azzura, saat ini ia berada di kantin menunggunya bersama Bella dan Leta. Namun, Azzura sedang tidak tertarik dengan kantin.
"Woi!" Azzura terkejut saat ada yang menepuk bahunya dari belakang. Ia menoleh dan mendapati Zidan tersenyum padanya.
"Makanya jangan ngelamun mulu," Zidan duduk di sebelah Azzura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Wrong
Genç Kurgu"Heh!! Gua tuh bukannya ga laku, cuman gua orangnya pilih pilih aja kalo masalah cowo. Lagian lo kudet sih, mana lo tau gua lagi suka sama siapa." -Azzura Aquilla Kinara "Denger yaa, meskipun lo nawarin 10 cowo ke gua pun, gua tetep lebih milih 1 sa...