Bagian 2: "Halo? Salah sambung?"

46 7 0
                                    

Leta, Elvina, dan Bella berjalan menuju kantin dengan santainya. Bukan karena jaga image atau apapun itu. Tapi, karena mereka sudah biasa meninggalkan kelas saat jam pelajaran.

Menurut mereka, lebih baik meninggalkan kelas saat bosan, daripada ramai saat guru menerangkan atau bahkan mengantuk hingga akhirnya tertidur di kelas.

Mereka bertiga menghampiri Azzura yang sedang duduk sambil meminum es jeruknya di bangku pojok kantin.

"Mau dong, haus gue dari tadi," Bella meminum es jeruk milik Azzura sampai hanya tersisa es batu di gelasnya. Leta dan Elvina duduk di kursi kosong depan Azzura dan Bella.

"Itu satunya punya siapa?" tanya Azzura pada Elvina yang membawa 2 gelas.

"Punya Annabelle tuh,"

"Lah! Napa lo tadi abisin punya gue," Bella hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Azzura. Tanpa merasa bersalah, ia meminum es jeruknya sendiri sambil memainkan HP-nya.

"Leta, lo beneran abis putus lagi sama Devan?" tanya Elvina tiba-tiba. Ketiganya langsung menatap penasaran pada Leta. Yang ditanya pun menghela nafas dan mengangguk.

"Duh, kalian berdua apa ga capek sih gini terus?

"Iya, mending lo bilang sama gue deh, kan gue bisa cariin cowo buat lo," sahut Azzura.

"Gengs, terserah dia lah. Mungkin dia lagi mau hepi sama kita kita aja. Ya gak, let?" tanya Bella sambil menaik-turunkan alisnya.

"Hmm mungkin. Lagian ya.. Azzura sayang, meskipun lo nawarin 10 cowo sekaligus, gue tetep milih 1 sahabat gua. Kenapa? Karena cowo yang lo kenalin ke gua tuh bekas gebetan lo yang pada jelek tuh." Mereka semua tertawa mendengar Leta, kecuali Azzura.

"Heh, itu bukan gebetan gue kali. Mereka aja yang ngejar-ngejar gue."

"Makanya lo punya pacar sana. Biar ga di teror terus-terusan," kata Leta.

"Iya bener. Eh, tapi bukan teror serem, tapi teror cinta," sahut Elvina yang membuat mereka kembali tertawa.

Seperti itulah jika sudah berkumpul dengan teman. Meskipun tidak ada yang lucu, tapi rasanya ingin tertawa saja.

Suasana kantin mulai ramai dengan anak kelas IPA 2 yang berdatangan. Mereka baru saja berolahraga, jadi pantas jika merasa haus atapun lapar.

Mata Azzura mulai mencari-cari seseorang. Ia terkejut saat orang itu menghampiri mejanya. Tentu saja bukan untuk menemuinya, melainkan menemui Leta, Aleta Salsabila Meisa, sahabatnya. Keempatnya langsung menoleh pada lelaki itu.

"Um, hi!" sapa lelaki itu pada Leta. Leta hanya diam sambil terus menatap.

"Oh, lo gak tau siapa gue ya? Kenalin, gue Farel, anak kelas IPA 2," kata Farel. Ya, dia Farel Ardafa Candria, orang yang membuat Azzura mengabaikan HP-nya yang sedang berdering.

"Ra, ada yang nelpon lo tuh," kata Bella yang membuat mereka semua menoleh ke arah Azzura.

"Oh iya, bentar, gue angkat dulu," Azzura meninggalkan meja, berjalan menuju tempat yang lebih sepi untuk berbicara dengan seseorang yang menelponnya.

***

'Duh, ini bukan pertama kalinya gue ngomong sama cewe. Kenapa sekarang gugup banget sih' ucap Farel dalam hati.

"Ada apa?" tanya Leta pada Farel setelah Azzura pergi.

"Boleh minta nomor telpon lo gak?" kata Farel to the point. Leta bertatapan dengan dua temannya. Seolah mereka berbicara melalui mata.

"Boleh," Leta mengetikkan nomor Azzura di HP Farel. Benar, nomor HP Azzura, bukan Leta. Leta, Elvina, dan Bella memang sudah mengetahui jika sahabat mereka, Azzura, tertarik dengan Farel.

Setelah mengucapkan terimakasih, Farel meninggalkan meja Leta dan kembali ke mejanya bersama dua orang temannya.

"Gimana, bro? Pasti lo udah dapet kan?" tanya Natha, salah satu sahabatnya.

"Dapet dong, gue gitu loh," jawab Farel dengan bangganya.

"Eh, tunggu, bukannya dia pacarnya Devan ya?" sahut Gavin.

"Mereka udah putus. Gue denger itu tadi pagi, makanya sekarang gue mau deketin dia,"

"Wah! Gercep lo, mas bro" Farel tersenyum senang menanggapi perkataan Gavin barusan.

***

Hari yang melelahkan bagi Azzura. Sepulang sekolah, ia diberi kabar bahwa ayah dan ibunya akan pulang lebih awal. Jadi ia harus membereskan kamarnya yang berantakan. Sedangkan kakaknya, Kenzie Abimanyu Pratama, asik mendengarkan lagu dikamarnya menggunakan pengeras suara.

Azzura kesal setiap ibunya mengatakan, "Kamu ini perempuan, jangan mau disamakan seperti kakakmu itu. Jangan sampai kamu ikut-ikutan malas!"

Soal tadi pagi, sebenarnya Azzura biasa berangkat sekolah bersama Ken. Tapi karena Azzura lupa tidak memasang alarm, jadinya ia terlambat bangun dan Ken meninggalkannya.

 Tapi karena Azzura lupa tidak memasang alarm, jadinya ia terlambat bangun dan Ken meninggalkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-kamar tidur Azzura-

Setelah merapikan kamar, Azzura merebahkan diri di tempat tidurnya sambil memejamkan mata. Lalu, ada pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal.

08##-####-9787

Hi    19.35

Ini gue, Farel    19.36

Azzura sangat terkejut, bingung, sekaligus bahagia dalam saat yang bersamaan. Seingatnya, Farel tidak pernah menanyakan nomor HP-nya.

Ia bertanya-tanya, apakah Farel meminta nomornya pada orang lain?
Sengaja ia tidak langsung membalas pesan dari Farel agar Farel tidak berpikir aneh-aneh tentangnya.

Eh, iya. Ada apa ya?    19.55

Ga ada apa-apa sih    19.55

Pengen ngobrol sama lo aja, Let    19.56

Let? Leta maksudnya? Jadi Farel mengira ini adalah nomor Leta? Azzura bingung apa yang sebenarnya terjadi. Lalu ia teringat kejadian saat di kantin tadi. Yah, sepertinya apa yang dipikirkan Azzura benar.

Something WrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang