Chapter 21 [Arc 1]

106 10 4
                                    

"Baiklah, mari kita lakukan!" ucapku sambil mengarahkan salah satu pistol deagelku ke arah mode tersebut.

Aku pun langsung membuat [Ability], dan langsung mencobanya kepada sistem tersebut.

Karena [Ability] yang aku ciptakan adalah hasil dari perkataan Vilzy, dan campuran dari pemikiran ku saat itu.

Sepertinya ini sudah cukup?

Setelah itu, aku pun maju satu meter dari tempat awal ku berada. Dan mengucapkan nama dari [Ability] yang ku ciptakan tersebut

[Advantages]

(Advantages, ability yang membuat siapa saja melebihi kapasitas dari tubuh yang di terima dan membuatnya menjadi lemas tak bertenaga setelah melepaskan serangannya atau tidak kuat menahan beban yang di terima)

Setelah aku mengucapkan hal itu, sistem yang berada di rumah ku pun mati seketika.

"Fiuhh, untung saja aku tidak menembak rumah ku sendiri," gumamku sambil masuk ke dalam rumah ku bersama dengan Vilzy.

***POV Author***

Pada saat Blazer dan Vilzy memasuki rumahnya.

Pangeran Artas pun memerintahkan kepada 6 pahlawan wanita yang di panggil dari jaman lain atau dunia lain untuk menyerang Blazer dan membawanya kepada dirinya.

Namun pada saat itu pangeran Artas tidak mengetahui, bahwa 6 pahlawan itu menggunakan senjata dari hasil tim peneliti Blazer.

Dan ke enam pahlawan itu menggunakan 6 senjata yang menggunakan kekuatan Energi Uranium sebagai sumber tenaganya.

Karena tim dari Blazer adalah tim peneliti yang menguasai seluruh teknologi di jamannya, serta pemanfaatan Energi Uranium sebagai senjata untuk melindungi negaranya.

Dan Tim peneliti itu terdiri dari 7 orang dengan Blazer sebagai ketuanya.

Meskipun begitu, tim peneliti Blazer adalah tim yang sangatlah gila.

Itu karena tim peneliti itu tidak peduli dengan apa yang terjadi, jika alat atau hasil penelitiannya di gunakan untuk kejahatan.

Karena mereka menganggap, semua itu adalah salah dari pengguna dari alat dan hasil dari penelitian tersebut.

Dan itu sudah terbukti di jamannya Blazer, karena negara Indonesia pada saat itu negara yang sangatlah maju dan banyak sekali negara-negara lain yang iri dengan kemajuan teknologi sampai pendidikan di negara tersebut.

Namun, negara-negara itu tidaklah berani untuk menyatakan perang dunia kepada negara Blazer.

Karena mereka mengetahui, jika mereka menyatakan perang dunia kepada negara Blazer.

Itu tidaklah ada untungnya bagi mereka, karena negara Indonesia telah di dukung oleh kedua Keluarga besar yang menguasai seluruh dunia di jaman tersebut.

Serta di sana terdapat Blazer dan adiknya yang sebagai ketua dan wakil dari pemimpin pemerintahan dari negara tersebut.

Dan itu membuat Blazer membuat Tim peneliti dari berbagai macam negara.

Dan nama dari tim peneliti itu adalah.

[The Seven Greatest Creators]

Atau sering disebut sebagai, [TuPeGi]

(TuPeGi, kalimat gabung dari Tujuh Penemu Gila)

***POV Blazer***

"Hmm ... sepertinya Sharki belum ke sini ya?" ucapku yang berada di dalam rumah ku bersama dengan Vilzy.

King Of The RulersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang