***Di Sebuah Ruang Tahta***
"Apa semua sudah siap, Roglus?" tanya seorang raja kepada salah satu menterinya dengan wajah kesal.
"Semua sudah siap, yang mulia Lerz!" ucap menteri yang bernama Roglus dengan sedikit menundukkan kepalanya.
"Bagus, Kalau begitu. Mari kita mulai rencana penaklukan Akademi Nusantara ini!" ucap Raja Lerz yang senang mendengar hal itu dan memerintahkanny.
"Baik, Yang mulia Lerz! Saya akan langsung melakukan perintah dari yang mulia Lerz!"ucap Roglus sambil pergi meninggalkan ruang tahta.
Raja Lerz pun langsung tertawa terbahak-bahak, setelah Roglus pergi dari ruang tahta negara Indoresila.
Dan Raja Lerz pun langsung berkata di depan cermin pengintai yang ia lihat.
"Tunggu sebentar lagi, Wahai pria misterius! Karena hari ini akan menjadi hari terakhir hidup mu, Bwahahaha!" ucap raja Lerz yang melihat gambar Blazer ketika dia di wujud umur 16 tahun.
***POV Blazer***
"Hacuh ...! Sial, apa ada yang membicarakan tentang ku ya?" ucapku setelah berhasil kabur dari Alys, Azri, Serta Ilzy dengan kondisi lelah.
Karena setelah mereka bertiga berkata seperti itu, mereka bertiga membuat wajah yang tidak dapat aku tolak.
"Sial, seharusnya aku kabur dari situasi itu aja ya?" ucapku yang mengingat kejadian tersebut dengan sedikit menggelengkan kepala.
Itu karena aku tidak menyangka, bahwa mereka bertiga lebih ganas dan liar, daripada dengan orang-orang di dalam rumahku.
{Note: ingat di chapter 27 kan :v}
Terlebih lagi, ternyata mereka tidak membiarkan aku tidur sampai pagi. Serta melakukan secara bergantian, ataupun secara bersamaan.
Ha ... Benar-benar gadis yang merepotkan!
Itulah pikirku, ketika memikirkan hal tersebut.
Dan pada saat ini aku berada di salah satu gedung Study tour Akademi Nusantara, serta aku telah memperbaiki semua hal tentang kerusakan dari keturunan Vordz tersebut.
Ha ... Benar-benar hal yang merepotkan!
Namun setelah aku selesai melakukan hal itu, tiba-tiba selah sary prajurit dari pasukan raja Lerz pun mendatangi diriku. Serta dia bertanya kepada diriku yang saat ini berada di wujud asliku di jaman ini.
"Apa kau tidak takut dengan yang mulia Lerz, wahai anak kecil?" tanya salah satu dari prajurit pasukan raja Lerz dengan wajah penasaran.
Meski aku sedikit kesal dengan ucapannya tentang tubuhku ini, namun aku tidak dapat melakukan hal tersebut.
Karena aku sudah mengetahui, bahwa mereka hanyalah sebuah alat yang digunakan dalam beberapa hal untuk kepentingan rencana dari orang lain.
Tcih, benar-benar hal yang merepotkan!
Aku pun langsung menjawab pertanyaan prajurit itu, dengan sebuah senyuman iblis kepadanya.
"Hmm ... Entahlah, mungkin itu karena aku tidak pernah melihat wajahnya, mungkin?!" ucapku sambil memegang dagu dan melihat langit dengan sebuah senyuman kepada dirinya.
Hahahaha. Benar-benar akting yang hebat sekali, kan!
Prajurit itu pun bingung dengan jawaban dariku itu. Namun menurut ku, itulah jawaban terbaik untuk dirinya.
Karena menurut diriku ini, sebuah jawaban adalah salah satu dari sekian banyaknya keraguan dari diri sendiri.
"Ha ... Benar-benar hal yang merepotkan," gumamku setelah menjawab pertanyaan prajurit itu dan pergi meninggalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Of The Rulers
Fantasia[Ongoing] {Update: Random} [Original] Sebuah kakak beradik yg tinggal di sebuah negara. mereka berdua senang dengan kehidupan sehari-hari yg mereka lakukan, hingga mereka berdua di perebutkan oleh dua keluarga! Kedua keluarga tersebut, adalah keluar...